Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mengenal Ulang M. Natsir, Teladan "Politikus Santun" Indonesia

27 Mei 2019   23:42 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:50 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://serambiummah.tribunnews.com/

M Natsir meninggal di Jakarta 6 Februari 1993. Tokoh yang dikenal banyak menguasai bahasa asing (Inggris, Belanda, Jerman dan Arab). Pun banyak menerima penghargaan. Tak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.

Tahun 1957, atas jasanya membatu kemerdekaan rakyat afrika utara. Natsir dianugrahi penghargaan Nichan Istikhar (Grand Gordon) oleh raja Tunisia. Karena keterlibatan di Liga Muslim Dunia serta menjadi jembatan Arab saudi dan Indonesia, Pada tahun 1980, Natsir dianugerahi Faisal Award oleh Raja Fadh dari Kerajaan Arab Saudi.

M Natsir Juga memperoleh tiga gelar doktor kehormatan (Doktor Honoris Causa). Bidang Politik Islam dari Universitas islam Libanon (1967). Bidang sastra dari Universitas Kebangsaan malaysia dan bidang Pemikiran Islam dari Universitas Sains Malaysia (1991)

Pada masa Presiden BJ. Habibie, M Natsir diberi penghargaan Bintang Republik Indonesia Adipradhana. Tepat Tanggal 10 November 2008, M Natsir dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Bagiku, Natsir adalah tokoh yang susah dicari gantinya. Tak hanya sosok sederhana yang  dikenal dengan "Menteri Jas Tambal", namun pemimpin yang bisa mengajak dan mengajari  untuk menaruh hormat. Tak hanya kepada kawan, tapi juga kepada lawan yang berbeda ideologi atau pemikiran.

Yang mengenal M Natsir secara pribadi atau dari tulisan dan pemikirannya. Akan merindukan sosok teladan ini.

Curup, 27.05.2019

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Taman Baca

https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun