Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Trofalaksis" Pendidikan Indonesia

4 Mei 2019   13:43 Diperbarui: 4 Mei 2019   15:09 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshoot fb. Eko Kuswanto

Dari momen itu, makna kata "didik" tanpa kusadari sudah ada di rumah. Aku langsung membayangkan, suasana kelas seperti itu. Ada kemandirian, kerjasama memecahkan masalah, saling berbagi, saling berkompetisi. Hadir kata "saling" tanpa menggerus keceriaan.

Tak ada kelas, tanpa papan tulis dan media pembelajaran rumit yang membuat kita serta orang yang terlibat merasa sulit. Karena makna kata didik itu, untuk bahagia di awal, proses dan akhir. Jika gagal total. Tak perlu malu, akui keterbatasan. Toh pola, karakter dan strategi pribadi kita masing-masing pasti ada lebihnya dan kurangnya. Artinya kita setara.

Aih, aku malah membahas ini, ya? Maafkanlah buat teman-teman pendidik. Hayuk salaman...

Curup, 04.05.2019

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Taman Baca

 

Wikipedia.org

Kbbi.web.id

belajarpsikologi.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun