"Pelatih menerima kekalahan!"
"Haha..."
"Sebenarnya. Biar gak pernah bayar ongkos, sih!"
"Haha..."
"Eh? Perempuan, kalau ketawa jangan keras-keras!"
Kau segera tutup mulutmu, berusaha hentikan tawamu. Tapi gagal. Aku melangkah cepat. Kau terkejut, segera menyusulku. Kuhampiri gerobak kecil untuk membeli rokok. Kuserahkan uangku. Anak lelaki usia sekolah, melayani.
"Adek masih sekolah?"
"Masih. Di SMP!"
"Kelas berapa?"
"Tiga!"
"Punya pacar?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!