"Haha..."
"Nik. Tadi aku lapar!"
"Hah! Nik beli roti ke depan, ya?"
"Gak Usah! Laparnya di tunda!"
"Di tunda?"
"Iya. Sampai kau jawab pertanyaanku di taman tadi!"
Aku menatapmu. Wajahmu kau tundukkan. Ceriamu seketika lenyap. Beranda tiba-tiba sunyi. Hanya bunyi gemericik hujan. Tertuang dari langit ke atap rumah.
Perlahan, kau arahkan matamu padaku. Tak ada senyummu. Tapi kau tahu, aku menunggu ucapanmu.
"Tapi Nunik..."
"Tak usah jawab!"
"Eh!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!