"Syukurlah!"
"Kok?"
"Moler takkan tahu rahasiaku!"
"Rahasia?"
"Aku belajar merayu!"
"Iiih..."
"Aduuuh!"
Hari itu. Aku belajar banyak tentangmu. Caramu dan rasamu. Juga tawamu serta airmatamu. Aku pun tahu, persekutuan abadi dua jarimu. Berkali, singgah di pinggang atau bahuku. Kau tertawa. Aku meraih gelas. Kepulan asap tipis, masih memutari bibirnya.
"Jangan diminum dulu! Masih panas..."
"Cuma ingin tahu!"
"Hah?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!