aku bukan karang terjal di tepian pantai panjang. kukuh dihempas pasang gelombang. tangguh kala mentari merajai siang. aku hanya sekat-sekat bilik sepi. tempat kau titipkan putik-putik melati.
tak usah berharap aku adalah sang elang. Â menghadang riuh angin nan menerjang, memburu debu-debu pemangsa jalang. aku hanya laci-laci suci. tempat kau titipkan serapah dan caci maki.
aku pun bukan sosok pujangga. berkisah tentang hikayat-hikayat melegenda. bercerita percakapan-percakapan penuh makna. aku hanya pustaka usang. menata ulang genangan luka yang terbuang.
tak butuh jawaban. pun tak perlu ajukan pertanyaan. aku hanya lelaki, penjaga putik-putik melati. mengurai janji di tepian sepi. meniti hari usai kau pergi.
Curup, 31.03.2019
zaldychan [ Aksara dan Cinta]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H