Dalam ajaran Islam, senyum adalah ibadah sedekah yang paling mudah dan murah. Setuju, kan?
di era milenial, senyuman tak sekedar ekspresi rasa bahagia! secara luarbiasa mengabaikan kajian fisiologis! Bisa bermakna sebaliknya! Gak percaya?
Kukira, pernah mendengar atau membaca seliweran kalimat: "Senyummu Dukaku", "Senyummu merobek kantongku". Atau bermunculan dalam lintas literasi. Semisal senyum pahit, senyum getir, senyum kecut, senyum sinis, senyum kerut. atawa ungkapan "senyum-senyum sendiri" yang bermakna "begitu", kan? Ahaaay...
Jadi, silahkan memilih atau tentukan sendiri, pilihan yang melatarbelakangi senyum milikmu. Tak perlu ribet sepertiku. Sok menulis makna selarik senyuman. Lakukan saja! Semampu dan semampus ikhlasmu. Semoga menjadi ibadah yang murah dan sebabkan suasana meriah!
Itu aja! Apatah lagi, sekarang malam minggu, kan? Hayuk, Jangan lupa Senyum!
Curup, 23.03.2019
zaldychan [Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H