Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Kau Berdiri di Ujung Larik Puisi

18 Maret 2019   23:22 Diperbarui: 19 Maret 2019   08:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pergi saja ke sudut-sudut mimpi. biar kau temui jerami-jerami tak berpadi bernyanyi. kisah-kisah tragis asimilasi. mamalia-papalia pengerat berwujud lalat. mamatua-papatua lalat menjadi pemahat. tercetak penat, di benak-benak pemadat.

cari saja ke sudut-sudut hari. biar kau menjadi saksi. arakan kaki-kaki ditelanjangi jari. menimba cadik-cadik mentari, memangkas duri jati diri. dan berhenti, ketika hati tergeletak mati.

ujarkan saja ke sudut-sudut janji. tak akan kau temui hari juga mimpi. tak perlu kau menjadi saksi. ketika berdiri di ujung larik puisi. kau sendiri. tanpa pengganti.

Curup, 18.03.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun