"Sudah!"
"Wah! Apa jawaban Nunik?"
"Tidak tahu..."
"Eh! Ditolak?"
"Nunik belum jawab!"
"Kenapa?"
"Aku yang minta. Kan, mau ujian!"
"Wah!"
Kurasa, aku menjadi seorang pesakitan saat itu. Dihadapan polisi dan jaksa. Dalam tubuh Athan dan Pipinx. Keduanya tertawa melihat sikapku. Aku sudah meraih spidol dan kalender. Saat Pipinx mengambil alih.
"Nanti belajar! Ini topik penting. Harus dibahas!"
"Haha."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!