kau ajari aku, mengurai detak detik biru dan merah jambu. menghempas butir rindu, menenggelamkan bulir sendu. jemari bertaut padu, menelusuri syahdu bibir waktu.
kau tak lelah mengeja rasa, saat rekah-rekah luka berkuasa. tak lelah merajut asa, ketika retak-retak duka mendera. hingga kusimpan tanya. bagimu, tak pernah ada kata lelah memaknai cinta.
pagi ini, pada embun kubisikkan. aku masih menyimpan tanya itu. bukan padamu. tapi untukku.
Curup, 01.02.2019
Zaldychan, Aksara dan Cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H