Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Embun Kubisikkan

1 Februari 2019   07:07 Diperbarui: 1 Februari 2019   07:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by : pixabay.com

kau ajari aku, mengurai detak detik biru dan merah jambu. menghempas butir rindu, menenggelamkan bulir sendu. jemari bertaut padu, menelusuri syahdu bibir waktu.

kau tak lelah mengeja rasa, saat rekah-rekah luka berkuasa. tak lelah merajut asa, ketika retak-retak duka mendera. hingga kusimpan tanya. bagimu, tak pernah ada kata lelah memaknai cinta.

pagi ini, pada embun kubisikkan. aku masih menyimpan tanya itu. bukan padamu. tapi untukku.

Curup, 01.02.2019
Zaldychan, Aksara dan Cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun