"Iya, Pak! Maaf terlambat. Tadi kunci motor... "
"Malam tadi, ada yang menelponmu atau mengajak bertemu?"
"Tidak tahu, Pak! HP kumatikan. Karena... "
"Artinya, Â Kau tak tahu kejadian malam tadi?"
"Hah! Kejadian apa? Saya tidak..."
Gerakan pelan Pak Rusdi menghentikan kalimatku. Map biru yang sejak tadi kucari diletakkan di meja. Tertutup koran terbaru hari ini. Kukira sengaja dibentangkan dihadapku. Kueja tulisan berhuruf besar.Â
"LAGI, Â OTT MALAM TADI : Dua Pejabat, Satu Staf dan Tiga Orang ... "
Aku terpaku diam. Pak Rusdi tersenyum. Menepuk pelan bahuku. Acungkan dua ibu jari. Berbalik badan. Segera tinggalkan ruangan.Â
Akh...! Aku ingat ucapan seorang temanku saat kuliah dulu. Tidak tahu itu ilmiah. bukan berarti bodoh. Terkadang, tidak tahu itu bahkan menyelamatkanmu.Â
Curup, 17.01.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H