Dalam keluarga ada namanya pola salah satunya adalah pola otoritas yaitu:
Patriarkal : yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh laki-laki (laki-laki tertua, umumnya ayah)
Matriarkal : yakni otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh perempuan (perempuan tertua, umumnya ibu)
Equalitarian : yakni suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang
Sementara om wiki juga ngomong ttg Persaudaraan spt ini:
Persaudaraan atau Fraternitas (Latin frater: saudara), adalah perserikatan terorganisasi yang beranggotakan pria yang berkumpul dalam lingkungan yang bersahabat dan bersaudara; yang berdedikasi dalam membina anggota dalam bidang intelektual, fisik, maupun sosial. Satu-satunya perbedaan sejati antara fraternitas dengan bentuk organisasi sosial lainnya adalah implikasinya bahwa para anggota murni berasosiasi sebagai orang yang sederajat demi tujuan yang saling menguntungkan, dan bukan berdasarkan ikatan keagamaan, pemerintahan, komersial, ataupun kekeluargaan, meskipun ada persaudaraan yang bergerak di bidang-bidang tersebut.
Cuma utk penjelasan ada pembantunya (admin) om wiki dijelaskan bahwa pengertian persaudaraan ini belum terverifikasi so ane penasaran ah melihat dari sudut pandang lain... tanya lagi ke om google eh disuruh ke salah satu blog dapat deh beginian:
Makna dan Arti Persaudaraan dalam Islam
Orang-orang mu’min yang kaya maupun yang miskin adalah sesama saudara, sebagaimana difirmankan oleh Allah swt.:
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.” (Al-Hujurat 10)
Arti persaudaraan tersebut ialah bahwa yang kuat menolong yang lemah yang kaya mengasihani yang miskin dan yang berdaya serta bertenaga membantu yang sudah tidak berdaya dan tak bertenaga. Inilah arti satu-satunya dari kata “bersaudara” yang termaksud dalam ayat tersebut di atas, sebagaimana diperjelas oleh ayat di bawah ini:
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir.” (Al-Maidah 54).
Allah menyebut di antara sifat-sifatnya orang-orang mu’min ialah bahwa mereka bersikap lemah lembut, berkasih sayang satu terhadap yang lain sebagaimana dipertegas lagi dalam ayat ini: