Dengan menunjukkan kartu persnya ke panitia, dan menandatangani kesepahaman etika publikasi, Manthili bisa mendekati area khusus. Prosesi ini mengingatkannya pada mimpi panjang yang berulang hadir selama hampir setahun ini. Mimpi yang tak pernah bisa di mengerti.
Seorang perempuan setengah baya yang masih tampak kecantikannya mendekatinya.
"Manthili," sapa perempuan itu. Manthili tertegun sesaat. Manthili menjabat tangannya dengan santun.
"Maaf, ibu mengenali saya? Maaf, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Perempuan itu tersenyum lembut dan mengangguk. Melihat dandanan tradisionalnya, Manthili bisa menduga kalau perempuan ini pasti salah satu dari sesepuh Desa Kates, salah satu desa di daerah bekas rawa purba[12] ini.
"Mungkin kamu lupa. Tapi Nyi tidak akan lupa peristiwa lebih dari tujuh ratus tahun lalu. Saat kamu memilih mempertahankan kebebasanmu. Bagaimana dengan dirimu sekarang? Saya Nyi Lantang, Manthili." [***]
Cerpen "Manthili Larung" tahun 2019, terpilih menjadi 1 dari 22 cerpen pilihan di event Kompetisi Menulis Cerpen #NulisIndonesiana
https://blog.storial.co/2019/10/18/kompetisi-menulis-cerpen-indosiana-dengan-total-hadiah-176-juta-rupiah/
----------------------------------------------------
[1] Salah satu musim dalam ketentuan musim (pranata mangsa) Jawa,
[2] Sasi Manggala atau sasi kalima adalah bulan kelima dalam perhitungan musim menurut ketentuan musim (pranata mangsa) Jawa, antara tanggal 13 Oktober -- 8 November (27 hari).
[3] Wuku adalah siklus penanggalan Jawa dan Bali yang berumur 7 hari (satu pekan). (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Wuku)