Mohon tunggu...
Zaky Wildan
Zaky Wildan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Lulusan S1 pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dengan hobi menulis seputar berita dan info terkini

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ahmad Effendy Noor: Agroforestri sebagai Solusi Pembukaan Lahan Pertanian yang Berkelanjutan

31 Desember 2024   14:20 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembukaan lahan pertanian besar-besaran kerap menjadi topik perdebatan di Indonesia, terutama terkait dampaknya terhadap lingkungan. Ahmad Effendy Noor, CEO PT Nividia Pratama, dalam pandangannya yang visioner, menyoroti pentingnya pendekatan agroforestri sebagai solusi berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa eksploitasi lahan tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan hanya akan membawa dampak negatif jangka panjang, baik bagi ekosistem maupun masyarakat.

Tantangan Pembukaan Lahan Pertanian

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Namun, pembukaan lahan besar-besaran sering kali dilakukan dengan cara yang merusak. Pembakaran hutan untuk membuka lahan, misalnya, menjadi penyumbang utama deforestasi dan bencana asap. Praktik ini tidak hanya mengancam biodiversitas tetapi juga mempercepat perubahan iklim akibat emisi karbon yang masif.

Ahmad Effendy Noor menilai, paradigma pembangunan pertanian perlu berubah. "Kita tidak bisa terus-menerus mengorbankan lingkungan demi peningkatan produksi. Ada solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, yaitu agroforestri," jelasnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Agroforestri: Perpaduan Pertanian dan Kehutanan

Agroforestri adalah sistem penggunaan lahan yang mengintegrasikan pohon, tanaman pertanian, dan peternakan dalam satu kawasan. Pendekatan ini menawarkan banyak manfaat ekologis, seperti mencegah erosi tanah, meningkatkan kesuburan, dan menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu, sistem ini juga membantu petani mendapatkan hasil yang lebih beragam, sehingga mengurangi ketergantungan pada satu komoditas.

Ahmad Effendy Noor menekankan bahwa agroforestri adalah solusi win-win bagi kebutuhan pangan dan pelestarian lingkungan. "Dengan agroforestri, kita tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga menjaga fungsi ekosistem. Hutan tetap terjaga, sementara petani mendapat manfaat ekonomi," tambahnya.

Implementasi dan Tantangan

Meski memiliki banyak keunggulan, penerapan agroforestri di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem ini. Ahmad Effendy Noor menyoroti perlunya edukasi dan pendampingan kepada petani agar mereka memahami manfaat agroforestri.

Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi dan insentif juga sangat penting. Menurut Noor, pemerintah perlu memprioritaskan kebijakan yang mendorong praktik agroforestri, seperti memberikan subsidi bibit pohon atau insentif bagi petani yang menerapkannya.

Visi Keberlanjutan

Ahmad Effendy Noor percaya bahwa masa depan pertanian Indonesia ada pada pendekatan yang berkelanjutan. Agroforestri tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesejahteraan generasi mendatang.

"Lingkungan yang sehat adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan kepada anak cucu kita. Kita harus bertindak sekarang sebelum terlambat," pungkasnya.

Dengan pandangan visioner seperti ini, Ahmad Effendy Noor tidak hanya menjadi pemimpin bisnis yang peduli terhadap keberlanjutan, tetapi juga inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk mengedepankan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.

Kesimpulan

Pendekatan agroforestri yang diusung Ahmad Effendy Noor adalah solusi nyata bagi tantangan pembukaan lahan pertanian di Indonesia. Dengan mengintegrasikan pertanian dan kehutanan, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga melindungi lingkungan. Sudah saatnya semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pelaku bisnis, bersinergi untuk mewujudkan visi pertanian berkelanjutan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun