Mohon tunggu...
Zaky Wildan
Zaky Wildan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Lulusan S1 pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dengan hobi menulis seputar berita dan info terkini

Selanjutnya

Tutup

Money

Ahmad Effendy Noor: Kolaborasi Kunci Cetak Generasi Unggul Petani Milenial

17 November 2024   10:47 Diperbarui: 17 November 2024   10:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Effendy Noor (sumber gambar pribadi) 

Pemerintah telah menetapkan target yang cukup ambisius untuk mendongkrak pertumbuhan pertanian melalui regenerasi petani. Ahmad Effendy Noor melihat hal ini sebagai peluang besar dan hal yang positif untuk mentransformasi sektor pertanian menjadi lebih modern dan berdaya saing.  

Namun, ia mengingatkan bahwa transformasi ini hanya dapat terwujud jika semua pihak bekerja sama. "Ini bukan tugas pemerintah semata. Semua pihak baik itu BPP, kampus, swasta, bahkan komunitas lokal semuanya harus berjalan bersama. Kita sedang membangun masa depan pangan Indonesia, dan itu membutuhkan kontribusi kolektif," tegasnya.  

Ahmad Effendy Noor turut menyampaikan harapannya agar program pelatihan petani milenial tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pengembangan pola pikir wirausaha. "Kita harus mendorong petani milenial untuk melihat pertanian sebagai bisnis. Dengan begitu, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang," ujarnya.  

Melalui kolaborasi yang kuat, Ahmad Effendy Noor sangat optimis bahwa impian pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan pertanian dapat terwujud. "Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian. Tantangan terbesar kita adalah memanfaatkan potensi itu dengan melibatkan generasi muda sebagai penggerak utama," pungkasnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun