Mahasiswa dan organisasi adalah dua hal yang selalu bergandengan, organisasi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bisa mengapresiasikan bakat dan minat yang ada dalam diri mahasiswa, bahkan mahasiswa dianggap belum menjadi mahasiswa yang sempurna apabila belum bergabung di organisasi, hal ini disebabkan karena organisasi menjadi penunjang bagi mahasiswa, di luar dari kegiatan akademik di kampus, organisasi menjadi tempat belajar yang sangat membantu perkembangan mahasiswa baik dari segi akademik maupun prestasi.
Di balik banyaknya kelebihan dari organisasi untuk penunjang kegiatan mahasiswa ada juga mahasiswa yang merasa organisasi hanyalah hal yang akan mengganggu kegiatan belajarnya di kelas serta akan berpengaruh kepada nilainya.
Jika kita perhatikan bersama dengan bergabung di organisasi, mahasiswa mendapatkan wadah untuk bisa mengembangkan hal yang tidak mereka dapatkan di dalam kelas di antaranya :
1.Public speaking
Public speaking merupakan hal sangat diperlukan di era sekarang karena untuk bisa menyalurkan aspirasi maupun pendapat mahasiswa di khalayak ramai mahasiswa harus bisa menguasai public speaking yang bagus dan hal ini banyak di ajarkan diorganisasi bahkan bukan hanya belajar teori saja tetapi juga bisa langsung mempraktikkannya di dalam forum di organisasi.
2.Leadership
Mengapa Leadership atau kepemimpinan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi mahasiswa ? karena leadership tidak bisa dimiliki oleh semua orang, untuk menjadi seorang pemimpin tidak hanya bisa mengandalkan kepercayaan diri saja akan tetapi juga harus dengan persiapan yang matang.
hal ini mungkin saja bisa di dapatkan oleh mahasiswa di dalam kelas akan tetapi dengan porsi yang kecil seperti menjadi ketua kelas atau ketua kelompok dalam mengerjakan tugas. Di dalam organisasi mahasiswa bisa mengasah kemampuan leadership dengan porsi yang lebih besar seperti memimpin berjalannya suatu acara baik dalam lingkup kampus maupun di luar kampus.
3.Teamwork
Teamwork juga merupakan aspek yang tak kalah penting bagi seorang mahasiswa , karena hal ini akan menunjang mahasiswa agar bisa bekerja sama di manapun berada, memahami teamwork bagi mahasiswa sangat diperlukan agar mahasiswa bisa menyelesaikan suatu permasalahan secara bersama-sama.
Beberapa aspek di atas bisa mendukung mahasiswa serta memotivasi agar menjadi mahasiswa yang siap menghadapi kehidupan baik di dunia kerja maupun di kehidupan bermasyarakat dan jalan untuk mendapatkan hal ini salah satunya adalah dengan bergabung dengan organisasi karena di organisasi beberapa aspek di atas bisa dikembangkan secara maksimal.
Akan tetapi kebanyakan dari mahasiswa zaman sekarang menganggap bahwa organisasi hanya sebagai trend yang harus di ikuti dan jika tidak bergabung dengan organisasi merupakan hal yang sangat memalukan, hal ini berdampak kepada kemajuan organisasi dikarenakan para mahasiswa tidak paham dengan alur jalannya organisasi yang mereka ikuti dan hanya ikut-ikutan untuk memenuhi keinginan mengikuti trend yang ada.
Berdasarkan survei yang saya lakukan saya mendapat beberapa alasan lainnya yang membuat mahasiswa untuk tidak mau bergabung dengan organisasi di antaranya takut tidak bisa membagi waktu sehingga bisa berdampak ke nilai kuliahnya, hal ini karena para mahasiswa menganggap organisasi memiliki kegiatan yang sangat banyak dan juga sering mengadakan rapat yang tak kenal waktu, hal ini menyebabkan para mahasiswa yang belum bergabung merasakan bahwa organisasi akan sangat mengganggu kepada akademiknya dan berpengaruh ke nilainya nanti.
Ada juga mahasiswa yang tidak mau bergabung ke organisasi karena takut nantinya tidak mampu menyeimbangkan kemampuannya dengan mahasiswa lain yang dipandang sangat kritis dalam berpendapat, hal ini menimbulkan keraguan bagi dirinya untuk bergabung di organisasi karena takut apabila disuruh untuk mengemukakan pendapat dia tidak tahu harus berbuat apa.
Kemudian ada juga mahasiswa yang menganggap organisasi tidak memberikan manfaat yang begitu besar terhadap dirinya karena dia melihat bahwa organisasi Cuma tempat berdebat yang tiada habisnya dan hanya akan membuang-buang waktu, dan ia juga berpendapat dia lebih memilih hal lain dibandingkan organisasi untuk perkembangan dirinya.
Berdasarkan hasil survei di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa masih banyak mahasiswa yang masih belum paham terkait akan manfaat organisasi, mereka hanya melihat organisasi dari luar serta kurangnya upaya dari para kader-kader organisasi untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang belum mengenal organisasi secara baik.
Adapun yang menjadi penyebab munculnya problematika seperti ini adalah kurang tegasnya atau melemahnya sistem pengaderan di organisasi, pengaderan di organisasi menjadi tonggak utama dalam menciptakan para aktivis-aktivis yang paham dan berkompeten dalam menjalankan organisasi, dengan melemahnya sistem pengaderan di organisasi menjadikan para mahasiswa yang sebelumnya belum pernah bergabung di organisasi hanya menganggap organisasi sebagai tempat untuk melaksanakan perintah dari senior-seniornya tanpa tahu maksud dari apa yang mereka lakukan.
Hal ini tentu akan melemahkan minat mahasiswa untuk melanjutkan tongkat estafet keberlanjutan dalam organisasi dan organisasi hanya berisi para aktivis yang tidak paham dengan alur organisasi yang mereka ikut, mereka hanya akan melaksanakan program kerja tanpa tahu maksud dan tujuannya karena kurangnya sosialisasi dan koordinasi di dalam organisasi.
Adapun upaya yang bisa dilakukan agar problematika ini bisa di atasi adalah sebagai berikut :
1.Memperbaiki sistem pengaderan yang ada dalam organisasi
Hal ini tentu sangat berpengaruh besar dalam perkembangan organisasi serta akan bisa menghasilkan para kader-kader yang paham akan tujuan organisasi yang sedang mereka ikuti, jika para kader-kader organisasi tidak paham tentang tujuan organisasinya tentu yang akan dipertanyakan pertama kali adalah pengaderan yang ia ikuti yang dilaksanakan oleh organisasi tersebut, jika pengaderannya diperbaiki serta ditingkatkan mutu kualitasnya maka akan terciptanya kader-kader yang unggul yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi sehingga organisasinya bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya.
2.Dengan memperkenalkan organisasi kepada mahasiswa-mahasiswa terkhususnya kepada mahasiswa baru yang baru bergabung dengan kampus.
Hal ini tentu akan sangat menunjang keberlanjutan organisasi karena jika mahasiswa telah paham tentang organisasi yang ada di kampus maka mereka bisa memilih organisasi mana yang cocok dengan bakat dan minat mereka, hal ini tentu menjadi tugas bagi para senior-senior yang telah bergabung dahulu di organisasi untuk mengenalkan organisasi terkhususnya kepada mahasiswa baru.
3.Dengan melakukan sistem transparansi dalam melaksanakan program kerja yang dilaksanakan oleh organisasi.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswa yang belum bergabung dengan organisasi bisa melihat bagaimana organisasi-organisasi itu memiliki banyak program kerja yang sangat menunjang bagi kegiatan mahasiswa dan bukan hanya sebagai hal untuk mengikuti trend semata agar dikatakan sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
 Transparansi yang dimaksud di sini adalah dengan cara mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi seperti misalnya melakukan suatu kegiatan kemudian di post di sosial media baik itu di Facebook, Instagram, maupun media sosial lainnya.
 Hal ini tentu akan berdampak kepada mahasiswa yang belum bergabung dengan organisasi agar mereka bisa melihat bahwasanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para aktivis organisasi adalah kegiatan-kegiatan yang tidak membuang-buang waktu dan bisa menjadi motivasi bagi mereka agar menganggap organisasi ini adalah wadah yang memang betul-betul membantu mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam diri mereka, serta agar mereka tidak lagi menganggap bahwa organisasi itu adalah suatu distraksi bagi diri mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H