Hal ini tentu akan sangat menunjang keberlanjutan organisasi karena jika mahasiswa telah paham tentang organisasi yang ada di kampus maka mereka bisa memilih organisasi mana yang cocok dengan bakat dan minat mereka, hal ini tentu menjadi tugas bagi para senior-senior yang telah bergabung dahulu di organisasi untuk mengenalkan organisasi terkhususnya kepada mahasiswa baru.
3.Dengan melakukan sistem transparansi dalam melaksanakan program kerja yang dilaksanakan oleh organisasi.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswa yang belum bergabung dengan organisasi bisa melihat bagaimana organisasi-organisasi itu memiliki banyak program kerja yang sangat menunjang bagi kegiatan mahasiswa dan bukan hanya sebagai hal untuk mengikuti trend semata agar dikatakan sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
 Transparansi yang dimaksud di sini adalah dengan cara mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi seperti misalnya melakukan suatu kegiatan kemudian di post di sosial media baik itu di Facebook, Instagram, maupun media sosial lainnya.
 Hal ini tentu akan berdampak kepada mahasiswa yang belum bergabung dengan organisasi agar mereka bisa melihat bahwasanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para aktivis organisasi adalah kegiatan-kegiatan yang tidak membuang-buang waktu dan bisa menjadi motivasi bagi mereka agar menganggap organisasi ini adalah wadah yang memang betul-betul membantu mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam diri mereka, serta agar mereka tidak lagi menganggap bahwa organisasi itu adalah suatu distraksi bagi diri mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H