Mohon tunggu...
Zakky MubarokSantosa
Zakky MubarokSantosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tak kenal maka tak sayang

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Nuansa Bulan Puasa Menghadirkan Keberkahan bagi Warga

10 April 2022   16:10 Diperbarui: 10 April 2022   16:20 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - Gema azan isya sudah terdengar menandakan waktu sholat isya sudah datang. Sebagian warga Berlan Jakarta Timur bergegas menuju masjid AL-Mabrur untuk melaksanakan sholat isya dan teraweh setelah Kementerian Agama RI menetapkan awal bulan Ramadhan pada tanggal 2 April 2022.

Menyambut hari pertama berpuasa banyak warga yang sangat antusias dengan datangnnya bulan suci Ramadhan dan menjelang sore hari tak jarang banyak warga yang berjualan menjajahkan takjil serta gorengan di sekitaran komplek rumah mereka untuk mendapatkan keberkahan pada bulan Ramadhan.

Seperti yang di lakukan bu Fitri mempunyai ide pada setiap bulan Ramadhan ini untuk membuka usaha kecil kecilan di area sekitar rumahnya. "Ya, jual  gorengan atau minuman ess aja buat buka puasa. Pasti laku, kan orang banyak yang nyari di bulan puasa" terangnya sambil tersenyum".

 

Gorengan yang dijual bervariasi. Ada risol,bakwan,tempe,pisang goreng,dan lain sebagainya, minumanya juga tersedia bervariasi seperti, kolak pisang dan ada pula kolak yang dicampur dengan kolang -- kaling, bubur sum sum dan cendol. Tujuannya agar pembeli tidak cepat bosan dengan makanan yang dijualnya. Harganya terbilang terjangkau dikantong masyarakat, Bu fitri mematok harga Rp. 7.000 per bungkus untuk 1 kolaknya.

Setelah azan ashar banyak warga yang antusias keluar rumah mereka untuk mencari jajanan untuk berbuka, dan juga hanya sekedar jalan jalan sore di sekitaran komplek mereka atau biasa dengan sebutan "ngabuburit". Mulai dari kalangan orang dewasa hingga anak kecil yang antusias melakukan kegiatan ngabuburit.

Warga juga berlomba lomba beramal pada bulan Ramadhan, ada yang melakukan kegiatan sedekah makanan di masjid untuk para musafir atau khalayak umum yang tidak sempat berbuka di rumahnya, ada juga yang melakukan santunan dan berbagi takjil di jalanan.

Semua ini mereka lakukan semata mata hanya untuk mendapatkan ridho ALLAH dan berkahnya bulan Ramadhan, karena mereka percaya amalan yang di lakukan pada bulan Ramadhan ganjaranya akan di lipatkan gandakan oleh ALLAH SWT.

Menjelang malam hari warga melaksanakan sholat isya dan teraweh secara berjamaah, mengingat dua tahun yang lalu kegiatan sholat teraweh di lakukan di rumah masing masing karena wabah COVID-19, tetapi dengan izin ALLAH wabah itu berangsur angsur menghilang. Kegiatan sholat teraweh berjamaah ini di lakukan dengan protokol kesehatan dengan memakai masker. Tak jarang bapa dan ibu yang membawa anak anaknya ke masjid untuk melakukan kegiatan sholat teraweh secara berjamaah. Kegiatan sholat teraweh ini di lakukan dengan 11 rakaat dan kultum dan setelah kegiatan teraweh warga ada yang melakukan kegiatan tadarus di masjid.

Kegiatan Sholat Teraweh (dokpri)
Kegiatan Sholat Teraweh (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun