JAKARTA - Gema azan isya sudah terdengar menandakan waktu sholat isya sudah datang. Sebagian warga Berlan Jakarta Timur bergegas menuju masjid AL-Mabrur untuk melaksanakan sholat isya dan teraweh setelah Kementerian Agama RI menetapkan awal bulan Ramadhan pada tanggal 2 April 2022.
Menyambut hari pertama berpuasa banyak warga yang sangat antusias dengan datangnnya bulan suci Ramadhan dan menjelang sore hari tak jarang banyak warga yang berjualan menjajahkan takjil serta gorengan di sekitaran komplek rumah mereka untuk mendapatkan keberkahan pada bulan Ramadhan.
Seperti yang di lakukan bu Fitri mempunyai ide pada setiap bulan Ramadhan ini untuk membuka usaha kecil kecilan di area sekitar rumahnya. "Ya, jual  gorengan atau minuman ess aja buat buka puasa. Pasti laku, kan orang banyak yang nyari di bulan puasa" terangnya sambil tersenyum".
Â
Gorengan yang dijual bervariasi. Ada risol,bakwan,tempe,pisang goreng,dan lain sebagainya, minumanya juga tersedia bervariasi seperti, kolak pisang dan ada pula kolak yang dicampur dengan kolang -- kaling, bubur sum sum dan cendol. Tujuannya agar pembeli tidak cepat bosan dengan makanan yang dijualnya. Harganya terbilang terjangkau dikantong masyarakat, Bu fitri mematok harga Rp. 7.000 per bungkus untuk 1 kolaknya.
Setelah azan ashar banyak warga yang antusias keluar rumah mereka untuk mencari jajanan untuk berbuka, dan juga hanya sekedar jalan jalan sore di sekitaran komplek mereka atau biasa dengan sebutan "ngabuburit". Mulai dari kalangan orang dewasa hingga anak kecil yang antusias melakukan kegiatan ngabuburit.
Warga juga berlomba lomba beramal pada bulan Ramadhan, ada yang melakukan kegiatan sedekah makanan di masjid untuk para musafir atau khalayak umum yang tidak sempat berbuka di rumahnya, ada juga yang melakukan santunan dan berbagi takjil di jalanan.
Semua ini mereka lakukan semata mata hanya untuk mendapatkan ridho ALLAH dan berkahnya bulan Ramadhan, karena mereka percaya amalan yang di lakukan pada bulan Ramadhan ganjaranya akan di lipatkan gandakan oleh ALLAH SWT.
Menjelang malam hari warga melaksanakan sholat isya dan teraweh secara berjamaah, mengingat dua tahun yang lalu kegiatan sholat teraweh di lakukan di rumah masing masing karena wabah COVID-19, tetapi dengan izin ALLAH wabah itu berangsur angsur menghilang. Kegiatan sholat teraweh berjamaah ini di lakukan dengan protokol kesehatan dengan memakai masker. Tak jarang bapa dan ibu yang membawa anak anaknya ke masjid untuk melakukan kegiatan sholat teraweh secara berjamaah. Kegiatan sholat teraweh ini di lakukan dengan 11 rakaat dan kultum dan setelah kegiatan teraweh warga ada yang melakukan kegiatan tadarus di masjid.
Â
Kegiatan yang tak kalah terkenal pada bulan puasa yaitu saur on the road, yang mencari kaum dhufa untuk di berikan makanan agar mereka kuat melaksanakan puasa. Kegiatan yang mereka lakukan ini menjadi rutinitas jika bulan suci Ramadhan tiba dan semata mata mengharapkan pahala serta keberkahan yang ada di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H