Kisah berputar pada kehidupan Shila dan ketiga sahabatnya, Icut, Aisyah, dan Manda. Keempat gadis belia dengan beragam karakter ini menambah warna-warni plot cerita film ini.
Bayangkan, ada yang semula enggan sekali masuk pesantren, karena merasa kebebasannya dibatasi. Ada yang sama sekali tidak keberatan dan bahkan menyukai lingkungan yang serba teratur dan disiplin. Ada juga yang meski keberatan, namun tetap berusaha beradaptasi dan memahami alasan merek berada di sana.
Film “Cahaya Cinta Pesantren”menunjukkan bahwa kebaikan itu tidak langsung datang dengan sendirinya, melainkan melalui serangkaian proses. Seperti tokoh Shila yang awalnya tidak suka dengan keputusan Ayah memasukkannya ke dalam pesantren akibat kendala biaya. Merasa kebebasannya terenggut, butuh waktu lama bagi Shila untuk beradaptasi dengan kehidupan di pesantren yang harus sesuai dengan syariah.
Para aktor dan aktris, seperti: Yuki Kato, Febby Blink, Sylvia Blink, Febby Palwinta, Rizky Febian dan Fachri Muhammad, telah menunjukkan bahwa para santri ternyata oke-oke. Selaras dengan zaman, sekaligus masih berpegang teguh pada akidah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H