Jangan sampai kekaguman tersebut kemudian berubah menjadi pemujaan yang berlebihan. Jangan lupa ingatkan mereka untuk tetap melihat sosok-sosok tenar tersebut sebagai manusia biasa yang juga bisa punya salah.
- Jangan langsung menghakimi saat menemukan surat cinta santri.
Masa puber adalah masa paling menantang bagi setiap remaja. Tidak hanya perubahan fisik, mereka juga harus menghadapi perubahan emosi dan kondisi psikologis yang kerap membuat mereka bingung. Salah satunya adalah perasaan tertarik kepada lawan jenis.
Nah, sudah bukan cerita baru lagi bila di antara para santri ada acara surat-suratan. Bila kebetulan Anda menemukan surat cinta mereka tanpa sengaja (atau saat sidakalias inspeksi mendadak), jangan langsung marah dan menghakimi mereka sebagai pelaku zina dan calon penghuni neraka.
Ajaklah mereka duduk dan bicara baik-baik mengenai perasaan mereka, terutama bila baru pertama kalinya mereka melakukan hal tersebut. Beritahukan kepada mereka bahwa yang mereka rasakan itu wajar dan normal.
Namun, mereka juga harus berhati-hati, karena setan dapat membuai perasaan mereka hingga “panjang berangan-angan”. Padahal, belum tentu sosok yang mereka sukai atau cintai akan berjodoh dengan mereka nanti.
Intinya, hanya dengan pernikahanlah dua insan lain jenis dan bukan mahram dapat saling berdekatan secara halal. Selain itu, tidak. Jadi, ada baiknya mereka lebih banyak fokus belajar dan meraih cita-cita dulu.
Nah, sudah siap jadi ustadz atau ustadzah jempolan di pesantren?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H