Mohon tunggu...
Berita Viral
Berita Viral Mohon Tunggu... Lainnya - Menyajikan informasi yang teraktual dan jangan lupa Di SUBSRIBE channel youtube Berita Viral untuk mendapatkan berita terbaru (Link youtube : https://www.youtube.com/channel/UCxUSoHb9ytqODnaldB_guyA)

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Belajar dan Pembelajaran

6 Mei 2020   05:38 Diperbarui: 21 Juni 2021   04:07 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Hakikat Belajar dan Pembelajaran (unsplash/taylor-wilcox)

A.  Pengertian Belajar

Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah dikenal sangat luas, namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki pemahaman dan definisi yang berbeda-beda, walaupun secara praktiknya sama.

Menurut R. Game (1989), belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Selanjutnya Gagne dalam teorinya yang disebut The domains of learning, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu

1. Keterampilan motorik adalah keterampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya menulis

2. Informasi verbal adalah informasi ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau intelejensi seseorang.

3. Kemampuan intelektual adalah manusia mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan intelektualnya, misalnya mampu membedakan warna.

4. Strategi kognitif, kemampuan kognitif ini lebih ditujukan ke dunia luar, dan tidak dapat dipelajari dengan sekali saja memerlukan perbaikan dan latihan terus menerus dengan serius.

5. Sikap adalah faktor terpenting dalam belajar, karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik.

Baca juga : Tantangan Guru dalam Digitalisasi Pembelajaran

Burton dalam Usman dan Setiawan belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

E. R. Hilgard (1962), belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Sementara Hamalik (2003) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan.

B. Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar di atas, dapat dipahami tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik  menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 

Pengertian hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Baca juga : Dampak Siswa Dalam Penggunaan Gadget pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

C. Macam-Macam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi :

1. Pemahaman Konsep ( aspek kognitif)

Pemahaman menurut Bloom ini ada beberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau berupa observasi langsung yang dilakukan.

2. Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati mengemukakan bahwa proses merupakan keterampilan yang mengarah pada pembangunan mental, fisik, dan sosial yang tinggi dalam diri individu siswa. 

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya.

Baca juga : Peran Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19 Kendala Dan Solusi 

Indrawati menyebutkan ada enam aspek keterampilan proses yang meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan penjelasan, atau interpretasi terhadap suatu pengamatan dan melakukan eksperimen.

3. Sikap

Menurut Lange dalam Azwar sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serentak. 

Bani dan Johnson dalam yousda dan Arifin mengungkapkan berbagai model yang dapat mencakup ketiga aspek yaitu teknik pelaporan diri sendiri, observasi terhadap perilaku yang tampak, sikap yang disimpulkan dari orang yang bersangkutan, dalam hal ini sikap diperkirakan berdasarkan tafsiran terhadap perkataan, tindakan, dan tanda-tanda nonverbal seperti gerakan muka atau badan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun