Kalau dijawab dengan tidak atau “aduh nggak bisa de.” jangan takut. Ini masih dalam tahap formalitas. Karena kamu sebenarnya masih dalam negosiasi. Jadi jangan menyerah dulu!!!
Untuk melancarkan negosiasi nggak perlu ngaler-ngidul, langsung tembak saja. To the Point!!!! “masa pak enggak bisa nego? Saya mau motret pak, bukan niat jelek loh pak. Nggak bakal lama kok pak, paling lama juga Cuma 1 jam.” jawab kira-kira seperti ini.
Biasanya Cuma ada 2 Jawaban dalam tahap ini.
1. ”Kalau mau paling ijin dulu sama manajer.” Ini antara menolak dengan halus atau memang menyuruh bertemu manajer dulu.
2. ”Yah boleh lah de, asal jangan lama-lama.” Kalau jawaban seperti ini, berarti aman.
Nah kalau pak satpam sudah ok,mengijinkan kamu motret. Ini artinya tinggal bagian kamu memberikan amal kepada beliau. Bisa Rp 50.000 atau sebungkus rokok. Mereknya lebih baik tergantung satpam, agar lebih leluasa.
Perlu diiingat kalau ini bukan sogokan yah! Tapi bentuk terima kasih berupa infaq, shadaqah, amal jariah, sedekah, derma (apapun sebutannya). Ini tentang mengekspresikan rasa terima kasih kalian dan ekspresi kita tentang kepedulian kalian ke sesama.
Karena seringnya gaji satpam itu pas-pasan banget untuk menghidupi keluarga, jadi dalam hal ini bisa dibernarkan memberikan sesuatu (yang menghibur atau bermanfaat) kepada beliau dan itu bukan sogokan apalagi korupsi.
Alternatif lainnya adalah, coba cari teman kuliah atau tetangga yang kebetulan bekerja di gedung terkait, biasanya keadaan yang ini memberikan akses paling mudah.
Tek 2. Setting Kamera untuk Memotret Malam.
Sekarang kita masuk pada hal teknis. Jadi kuatkan hati, pikiran dan jiwa untuk kamu yang belum terlalu mengenal istilah fotografi.
ISO 100! Kamera digital atau hp, memiliki performa perekaman terbaik di di ISO paling rendah. Jadi set kamera kalian ada ISO paling rendah yang tersedia, InsyaAllah detailnya tidak mengecewakan.