Mohon tunggu...
Zakiyyatun Naqiah
Zakiyyatun Naqiah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Jurusan Ekonomi Islam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Niat Sempurna, Pertolongan-Nya pun Akan Sempurna

23 Maret 2017   08:46 Diperbarui: 23 Maret 2017   17:00 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Syiraj yang juga ingin daftar S2 ekonomi syariah lantas langsung membuat keputusan untuk mendaftarkan bosnya di jurusan yang sama.  Bukan berarti ingin ambil pusing, tetapi baginya ekonomi islam adalah perjuangan. It’s the only one system of economic. Bagi Syiraj, segala ilmu pengetahuan dalam Islam digunakan semaksimal mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di akhirat, Allah ta’ala akan memasukkan hamba-hambaNya yang ‘benar’ dalam menggunakan ilmunya ke dalam surga. Di dunia, ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntunan Allah akan mensejahterakan manusia itu sendiri. Iya sudah berniat didalam hati lillahi ta’ala dalam menuntut ilmu syar’i. Angin segar baginya mendengar bos yang merupakan orang terdekatnya mengutarakan bahwa ingin menuntut ilmu . Dan gayung pun bersambut, dengan senang hati ia megikut sertakan si bos menjadi pejuang ekonomi syariah.

“Up to you…, jangan telpon saya kecuali kalo udah ada good news. Assalamualaikum.”

“Siap ndan, laksanakan. Oia untuk tes masuknya tanggal 14 ini pak, nanti saya WA saja yaa.. kalo bapak gak mau terima telpon dari saya hehe. Wa’alaykumussalam.”  tukas Syiraj sambil menutup telepon.

----

Sebulan kemudian ternyata Syiraj jatuh pingsan dan harus dirawat inap beberapa hari karena typus yang menimpa nya. Pundi-pundi yang iya kumpulkan untuk daftar ulang jika lolos tes s2  pun akhirnya beralih untuk biaya rumah sakit.  Selang beberapa hari setelah rawat inap di rumah sakit, ia terkaget oleh pesan whatsapp teman sekantornya yang mengabarkan bahwa Pak Bajuri meninggal dunia. Syiraj terbaring lemas. Ternyata percakapan melalui telpon  kemarin adalah suara Pak Bajuri yang terakhir yang ia dengar. Padahal niat pertama ketika ingin membuka hp adalah mengabarkan Pak Bajuri bahwa Beliau lolos tes S2.

----

Saat kembali kerja, Syiraj membuka email dari Pak Bajuri yang isinya sebagai berikut:

Dear Syiraj,

Mohon maaf Syiraj, sebelumnya saya minta maaf telah merepotkanmu sekali selama ini. Apalagi rela bolak balik Yogya- Solo ngurusin urusan kuliah yang harusnya jadi urusan saya. Saya memutuskan untuk membatalkan kuliah s2 karena saya sadar niat saya bukan untuk menuntut ilmu. Masalah ‘itu’ saya sudah tawakal sama Allah, kalo jodoh ya gak kemana juga kan. Oia 3 hari lagi saya balik ke Solo. Tapi sebenarnya malas balik.. disini saya betah, Saya sudah doakan kamu di depan multazam dan di raudhoh biar hajatnya terkabulkan, tenang aja. Hehe.

Raj.. uang sudah saya transfer sebesar 15 juta kemarin buat administrasi kuliah,  tapi karna cancel ya buat kamu ajalah, sebagai reward kamu selama ini totalitas kerja dan royal sama saya.

Regards, Baj Keren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun