Mohon tunggu...
Zakiyatul makhula
Zakiyatul makhula Mohon Tunggu... Lainnya - FKIP pendidikan ipa

we are one

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Teori Tes Klasik dan Teori Tes Modern Klasik, Intip Perbedaanya

19 Maret 2023   06:20 Diperbarui: 19 Maret 2023   14:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kemampuan bisa di analisiskan bahwa:

  • Kemampuan yang tinggi maka tingkat kesulitannya akan tinggi ini bisa di gambarkan orang yang memiliki kemampuan tinggi maka bisa melakukan kesulitan yang tinggi sebaliknya,
  • Kemampuan yang rendah maka tingkat kesulitan rendah hal ini bisa diumpamakan orang yang memiliki kemampuan rendah akan kesulitan dalam melakukan kompetensi yang tinggi maka kemampuan rendah hasil tingkat kesulitannya akan rendah.
  • Kemampuan tingkat sulit dari teori IRT yakni realibitas yang tinggi akan didapatkan ketika memberika butir soal yang memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan orang yang diukur. Contoh ada 3 kemampuan orang yakni tinggi,sedang dan rendah. Misal jika orang yang memiliki kemampua tinggi maka hasil yang diperoleh homogen  dengan distribusi skor 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 artinya banyak orang yang bisa mengerjakan tes  lalu dibandingkan dengan kemampuan rendah distribusikan setara dengan distribusi skor  0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 maka arti tersebut  banyak orang yang tidak bisa mengerjakan trs dan akhir jika memiliki kemampua sedang maka ditribusi bervariasi dimana distribusi skor yakni  0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 itu akan meningkat presisi skor

Tes assembly

Mematch tingkat kesulitan kemampuan tes yakni merentang kemampuan tinggi dan rendah dari level subyek maka untuk mendapatkan subyek tingakat kesulitan yang tinggi  membutuhkan  tes tingkat kesulitan  setara dengan populasi kemampuan subyek kemudian jika hasil dibutuhkan suda match maka reabilitas dikatakan sudah tinggi.

Berikutnya perbedaan yang ketiga pada CTT dan IRT yaitu pada tes, bagaimana sih? mari intip dan belajar bersama....

1.Prinsip lama atau CTT

Perbandingan skor antara tes akan optimal jika tes yang di bandingkan  itu paralel

2.Prinsi Baru  atau IRT

Perbandingan skor antara tes akan optimal jika tes yang di bandingkan  itu bervariasi.


• CTT
Pada Tes paralel dari CTT ini  memiliki kesamaan. Berikut kesamaan pada tes Paralel:
-Rerata =Tingkat kesulitan
-Varians =keragaman
-Jumlah butir


Eror pengukuran
       Pada tes CTT disebut dengan TIF( Test Information Function ) Pada TIF ini bisa  mengembangkan tes-tes paralel.

Pada teori  CTT atau  skor murni klasik apabila parameter butir (misal tingkat kesulitan ) tergantung dari sampel yang diukur. Sebaliknya kemampuan orang sangat di tentukan oleh karakteristik tes. Hal ini bisa  dijelaskan dan di gambarkan pada tingkat kesulitan soal dimana  ketika tingkat soal kesulitan tinggi maka orang mengalami kesulitan dan kelihatan kurang pintar, sebaliknya orang kelihatan sangat pintar jika tes kesulitan  soal mudah. Namun tersebut tergantung dari sikap orang. Jadi disimpulkan bahwa karakteristik sampel di tinjau dari tingakat kesulitan butir dan daya  diskriminasi butir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun