Mohon tunggu...
Zakiyah Rodja
Zakiyah Rodja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa prodi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta angkatan tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipasi Politik Kaum Muda dalam Pemilihan Umum

31 Maret 2024   13:37 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partisipasi politik dalam suatu negara demokratis memiliki signifikansi yang penting. Salah satu alasan utama mengapa hal ini dianggap penting adalah karena tingkat partisipasi politik dapat menjadi indikator utama kualitas demokrasi suatu negara. Partisipasi politik mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk turut serta secara aktif dalam proses politik, termasuk dalam pemilihan pemimpin negara serta mempengaruhi kebijakan pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktivitas partisipasi politik sendiri meliputi kegiatan seperti memberikan suara pada pemilihan umum, mengikuti rapat umum, menjalin hubungan dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen (Kharisma, 2015).

Seiring dengan perkembangan demokrasi, terjadi perubahan dalam dinamika politik dan munculnya kelompok-kelompok tambahan yang memiliki kepentingan dalam mempengaruhi proses pembuatan kebijakan. Salah satu kelompok yang semakin memperoleh perhatian adalah kelompok pemilih yang terdiri dari para pemuda. Pemuda adalah representasi dari generasi yang akan mewarisi tanggung jawab memimpin negara di masa depan. Oleh karena itu, partisipasi politik mereka penting untuk memastikan bahwa kepentingan dan aspirasi generasi muda tercermin dalam kebijakan dan keputusan politik.  

Partisipasi politik dari pemuda bukan hanya sekedar hak, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral mereka sebagai warga negara yang peduli terhadap masa depan bangsa. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik dan kebijakan publik serta berperan aktif dalam proses politik, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia.

Salah satu bentuk partisipasi politik yang paling terlihat dari pemuda adalah melalui pemilihan umum. Pemuda Indonesia telah menjadi salah satu kelompok pemilih terbesar di negara ini. Mereka aktif dalam memilih calon-calon yang dianggap mewakili aspirasi dan kepentingan mereka, serta dalam menyuarakan pandangan mereka melalui media sosial dan demonstrasi jalanan. 

Partisipasi ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemuda terhadap proses demokrasi, tetapi juga memberikan suara yang kuat dalam menentukan arah politik negara. Berikut adalah bentuk-bentuk partisipasi politik yang dapat dilakukan oleh para pemuda dalam pemilihan umum:

Mendaftar Sebagai Pemilih

Kaum muda perlu menyadari pentingnya mendaftar sebagai pemilih jika ingin aktif dalam proses demokrasi. Dengan mendaftar sebagai pemilih, mereka memastikan bahwa suara mereka diakui dan dihitung dalam pemilihan umum. Hak untuk memberikan suara adalah hak dasar dalam sistem demokrasi, dan mendaftar sebagai pemilih adalah langkah pertama untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat digunakan. Oleh karena itu, kaum muda harus memperhatikan proses pendaftaran sebagai pemilih dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka terdaftar dan siap untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan.

Mengawasi Jalannya Pemilu

Peran kaum muda tak hanya terbatas pada hak suara mereka, tetapi juga melibatkan pengawasan terhadap jalannya pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Generasi muda dapat membantu memastikan integritas pemilu di TPS, termasuk memeriksa proses pencoblosan agar tidak terjadi manipulasi. 

Mengingat Bawaslu tidak dapat beroperasi sendiri, keterlibatan kaum muda menjadi sangat penting. Untuk menjaga proses pemilu agar berjalan dengan baik, Bawaslu membutuhkan kontribusi aktif dari generasi muda. Kaum muda harus memiliki kemampuan untuk mengawasi pelaksanaan politik yang adil, sehingga mereka dapat efektif berperan sebagai agen perubahan dan mengarahkan demokrasi menuju perbaikan yang lebih lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun