Mohon tunggu...
Zakia Wishbeukhti
Zakia Wishbeukhti Mohon Tunggu... Swasta -

Learner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Kelinci Mungil : Hukuman untuk Sang Pencuri

23 September 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan benar saja, tak lama salah satu pintu lain terbuka, pintu rumah monyet.
Monyet keluar dari rumahnya sambil membawa sebungkus kain, berjalan perlahan menuju sumur, tempat yang sama dimana kambing berada.
Mereka nampak berbicara dan sesekali kambing berputar-putar seperti kebingungan.

"Apa yang mereka lakukan di sumur itu elang? Aku tak jelas melihat mereka" kata kelinci.
"Kau tenang saja kelinci, semua aman" jawab elang sambil tersenyum penuh arti. Kelinci mungil tak mengerti.

---

Matahari sudah cukup tinggi, kelinci mungil kesiangan. Ia terlalu nyenyak tidur karena semalaman ia begadang bersama elang. Namun, hei.. ia tak mendapati elang di rumahnya. Ah mungkin elang sudah bangun duluan dan keluar sebentar menghirup udara pagi. Elang bukan sosok yang patut dikhawatirkan keselamatannya, karena ia elang yang tangguh.

Bergegas ia ke sumur untuk mandi. Namun disana nampak cukup ramai orang-orang berkerumun. "Ada apa ya?" gumam kelinci mungil.
Disana juga ada elang, bebek, juga anjing sang prajurit kerajaan.

"Elang, apa yang terjadi?" tanyanya.
"Kunci emasmu sudah ketemu" jawab elang tersenyum.
"Benarkah? Syukurlah, tapi bagaimana?" tanya kelinci mungil kebingungan.
"Lihatlah sendiri" kata elang.

Kelinci mungil melihat monyet keluar dari bibir sumur sambil membawa bungkusan kain dan menyerahkannya kepada anjing.
"Ini kunci emasmu kelinci mungil, ambillah, itu milikmu" kata anjing, setelah membuka bungkusan kain tadi.
Kelinci mungil hanya bisa melongo dan menerima kunci emasnya dan berterima kasih kepada anjing.

"Jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah kepada Allah atas bantuanNya dan karena telah memberimu sahabat yang baik" kata anjing tersenyum sambil matanya menatap bebek yang ada di depan kelinci mungil.

"Begini kelinci mungil sahabatku..." elang mulai bercerita karena tak tega melihat wajah bingung kelinci mungil.

Siang itu ketika kelinci mungil bercerita tentang kehilangan kunci emas pada bebek, rupanya bebek segera memberitahu elang untuk membantunya mencari kunci emas yang hilang.
Selain itu bebek yang tinggal di dekat rumah kelinci mungil, juga menceritakan kepada teman-temannya bahwa kelinci mungil mendapat undangan makan malam dari sang raja, sebagai penerima kunci emas atas terpilihnya menjadi warga teladan, juga tentang hilangnya kunci tersebut. Termasuk menceritakan kepada kambing dan monyet.

Dugaan bebek benar, mendengar itu, pencurinya pasti ketakutan, karena kalau sampai raja tahu bahwa kunci emas yang baru kemarin diberikan kepada kelinci mungil hilang, tentu raja akan marah sekali dan akan mengerahkan pasukannya untuk mencari kunci emas itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun