Mohon tunggu...
Zakia Wishbeukhti
Zakia Wishbeukhti Mohon Tunggu... Swasta -

Learner

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[FFA] Dahaga Rahmat

19 Oktober 2013   04:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

Beberapa kali sudah ia mendatangi rumah Bapak itu, Pak Nur namanya. Dan setiap kali itu pula dia merasa dihargai, dan dianggap seolah seperti anak Pak Nur sendiri. Meski kini Rahmat diminta bekerja pada Pak Nur untuk membantu menjaga rumahnya yang hanya ditinggali Pak Nur dan istrinya, namun sesekali Rahmat diajak berkeliling ke beberapa tempat usaha Pak Nur. Entah itu untuk membantu membawakan beberapa bawaan Pak Nur, atau pun sekedar diajak. 1 hal yang dipegang Rahmat dari pembelajaran dia ke Pak Nur, yaitu keseriusan. Kesungguhan. Bersungguh-sungguh dalam mengusahakan sesuatu.

---

Moral :

  • Rasa nyaman yang diperoleh anak, membuatnya mendekat, rasa tidak nyaman membuat anak menjauh
  • Anak akan merasa senang jika dilibatkan secara aktif dalam proses, agar ia mengerti posisinya
  • Menghargai anak mutlak diperlukan sebagaimana orangtua ingin dihargai anak
  • Anak perlu tahu apa tujuan hidupnya yg akan menjadi pegangan dia melalui ujian. Alasan mengapa ia harus melalui sesuatu.
  • Kepercayaan orangtua / sekitar berpengaruh pada kepercayaan diri anak.
  • Setiap anak memerlukan sosok contoh / keteladanan sebagai referensi, karena anak cenderung ‘melihat’ daripada ‘mendengar’.

=================== Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun : Fiksiana Community Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community: http://www.facebook.com/groups/175201439229892/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun