Mohon tunggu...
Zaki Ainurrofiq
Zaki Ainurrofiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Dari Kepompong

15 Desember 2024   07:13 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu ada seseorang melihat seekor kupu kupu berusaha keluar dari kepompongnya, ketika ia berusaha keras untuk keluar tiba tiba ia diam dan berhenti. Sepertinya ia sudah lelah dan tidak akan mampu untuk berusaha keluar lagi. Melihat itu orang tersebut merasa kasihan, ia akhirnya membuka kulit kepompong itu lebih lebar agar si kupu kupu bisa dengan mudah keluar. Dan benar saja. Akhirnya kupu kupu itu berhasil keluar, akan tetapi ia lemah dan tidak bisa terbang, karena ia dikeluarkan sebelum sayap sayapnya tumbuh sempurna. 

Kepompong menunjukkan bahwa perubahan memerlukan waktu dan kesabaran. Tidak ada keberhasilan yang instan; semuanya membutuhkan proses. 

Kepompong menjalani prosesnya sendiri dalam isolasi. Ini mengingatkan kita bahwa terkadang, untuk berkembang, kita perlu waktu untuk merenung dan memperbaiki diri tanpa gangguan dari luar.

Kepompong juga mengajarkan kita bahwa ada saat untuk bekerja keras (fase ulat) dan ada saat untuk beristirahat dan mengembangkan diri (fase kepompong) sebelum siap menghadapi dunia (fase kupu-kupu).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun