Mohon tunggu...
Zakiah Wahyuni
Zakiah Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Halo gays nama aku Zakiah Wahyuni biasa dipanggil kia tapi kalau mau lebih akrab panggil sayang juga boleh dong, eits bercanda ya dek ya. Aku sangat hobi membaca, seperti baca cerita Wattpad, AU, maupun Novel hehe. Aku juga suka menulis tapi ya sesuai mood sih wkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan Yang Tertinggal

5 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   14:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa Alex ada wanita selain aku, ya? Eh, astaga pikiran apa ni, ah sudahlah apa yang aku pikirkan itu pasti tidak benar" batin ku yang mencoba menghempaskan pikiran negatif itu

Saat itu aku pun berbalik badan dan kembali menghampiri dirinya sembari berkata,

   "Alex, ada apa dengan sikapmu yang sekarang? kenapa kini kamu berubah begitu dingin kepadaku?" tanyaku sembari menepuk bahunya.

   "Aku tidak apa-apa. Tidak ada yang berubah dengan sikapku, mungkin perasaan kamu saja". Ucap Alex kepadaku.

   "kamu bilang hanya perasaanku? Berarti aku selama ini terlalu berlebihan ke kamu? atau gimana? Tolong jelasin Alex, agar aku tahu apa isi perasaanmu. Apa mungkin aku yang terlalu berharap lebih padamu?" ujarku sambil menahan marah.

   "Entahlah, aku tidak tahu, coba pikir saja sendiri" ucap Alex yang begitu ketus padaku. Saat itu, aku tertegun sejenak dan tidak tertahan lagi. Air mataku jatuh. 

   "Aku tidak bisa terlalu lama disini, ada urusan penting, aku pulang duluan, ya" ucap Alex. Saat itu, Alex langsung pergi meninggalkanku sendirian di taman.

   Air mataku berlinangan di pipi. Hati yang kecil kini kembali terluka dengan perkataan Alex yang begitu ketus padaku. Entah apa salahku sampai-sampai dia tega melakukan hal itu. Dadaku terasa amat sesak bahkan air mata ini tidak henti-hentinya keluar. Apakah ini yang dinamakan sakit tapi tidak berdarah?.

       "Oh Tuhan, apa mungkin yang selama ini aku pikirkan itu benar? Apakah, Alex ada bermain hati di belakangku?" Tanyaku dalam hati. Saat itu juga, aku mengusap air mata dan kembali pulang kerumah. Selepas di jalan, tanpa sengaja aku melihat Alex membeli sebuah kembang gula. Aku ingat waktu itu, Alex pernah bilang kalau dia tidak menyukai kembang gula, tapi untuk siapa kembang gula yang dia beli itu. Karena penasaran, aku mengikuti Alex diam-diam dari belakang dan tiba-tiba

Duar!!!

 Hal yang baru saja aku lihat mengagetkanku seketika. Aku melihat Alex menemui wanita lain sembari mengasih kembang gula yang baru saja dia beli tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun