Sayang...
Semenjak kejadian hari  itu,rasa nya semua hal selalu bisa menjadi masalah buat kita.Apakah aku yang terlalu penuh keburukan,kelemahan,ketidak mampuan dihadapan mu ataukah apa.Sebagai manusia,aku sangat faham bahwa diriku ini sangat jauh dari kata sempurna,akan selalu ada salah ataukah khilaf dalam caraku menunjukkan besarnya rasa sayang dan cinta ku terhadapmu.Semua yang ku lakukan semata mata hanya ingin menjaga dan menyayangimu dengan caraku,tapi ternyata semua yang ku lakukan justru membuatmu terluka dan tersakiti.Hingga pada titik ini,aku malah menjadi manusia pertama yang ingin kamu hindari dan kamu sesali kisah yang telah terjadi.
Sayang...
Di atas semua kepercayaan yang telah kau berikan,tak pernah sedikitpun aku melakukan pengkhianatan terhadap hal itu.Meski tetap saja,sikap dan perbuatanku menurutmu justru berkata lain.Apa yang kamu lihat,dengar,dan rasakan atas semua sikap dan perbuatanku adalah hal-hal yang menimbulkan luka di hatimu.Apapun yang ku lakukan untukmu,hanya terlihat salah dan salah.
Sayang...
Sejak pertama hati kita terpaut,seluruh harapan,tujuan,cita-cita,semua hanyalah tentangmu.Tak ada sedikitpun celah dihatiku yang kosong tanpa terisi olehmu.Nama mu telah bertahta sempurna sebagai permaisuri hatiku.Ku pasrahkan seluruh kehidupan ku di tanganmu.Rasa sayang,cinta dan patuhku hanya pada mu.Dulu,sekarang dan seterusnya akan tetap seperti itu.Tak ada satu pun manusia,yang bisa membuat ku berpaling darimu.Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu,kamu adalah yang terbaik buat hidupku.Dari awal kita dekat,tujuanku cuma satu,ingin menjaga dan membahagiakan mu di seluruh sisa hidupku.Tak ada niat lain selain hal itu.
Cerita yang kita jalin,memang akan penuh dengan pertentangan dari orang-orang di sekitar kita.Akan selalu ada cara dari mereka untuk memisahkan dan mengakhiri cinta kita.Selalu ada kabar berita yang terbuat atas nama ku,yang senantiasa mereka dengungkan agar terdengar dan tersampaikan kepadamu.Dan kamu mempercayai hal itu,terlebih ketika sikap dan perbuatan ku malah menurutmu justru mendukung cerita itu.Semua orang bebas melakukan penilaian terhadap ku.Atas dasar dan dalih apapun.Bahkan dirimu juga,sebagai satu-satunya orang yang paling aku percayai,aku kasihi,bisa memberikan penilaian apapun terhadap semua sikap dan perbuatanku.
Sayang...
Atas semua salah yang sudah aku lakukan,saat ini aku adalah manusia paling buruk yang pernah ada di sekitarmu.Hukuman yang kamu berikan terhadapku,terlalu berat untuk ku tanggung.Setiap detik waktu yang ku lalui,adalah siksaan rasa perih yang menghujam di jantungku.Kamu sangat faham,seperti apa keterikatan jiwa dan ragaku terhadapmu.Ketika kamu paksa aku untuk menjauh,rasa nya tak ada lagi kehidupan yang tersisa untuk ku.Saat ini,ragaku hanyalah sebentuk badan tanpa nyala kehidupan.Aku tak menginginkan apapun dari kedekatan kita,selain kasih sayangmu.
Tapi apapun yang ku rasakan saat ini,seolah semua hanya angin lalu dihadapanmu.Aku maklum,tak ada sisi lebih ku,sisi baik ku..bahkan rasa nya tak ada kepantasan dan kemampuan yang ku miliki hanya untuk sekedar membantu  dan melaksanakan tugas dan kewajibanku.Yang tersisa di hadapan mu,aku hanyalah manusia penuh kesalahan,ketidak mampuan,kebohongan,bahkan semua hal-hal buruk semua ada padaku.Jadi sangat bisa difahami dan di maklumi,jika aku adalah manusia yang paling ingin kamu hindari.Bahkan sampai jika bisa memutar waktu,kamu tak ingin pernah bertemu dengan ku...
Dengan segala keruwetan hidup yang ku jalani,sangat pantas dan maklum jika semua orang menilaiku sebagai orang paling layak untuk di hindari.Tak ada nilai positif yang tercipta berkaitan dan jika berhubungan dengan diriku.
Pada akhirnya,kesendirian dan kesepian  dalam rasa sakit tak terperi,mesti ku terima dan ku jalani..Namun,sampai kapanpun rasa sayang dan cintaku terhadapmu tidak akan berubah.kamu tetap satu2 nya yang terbaik buatku.Satu2 nya wanita yang ku puja dan ku inginkan.Bersimpuh memohon ampunan di ujung kakimu,atas selembar nyawaku pun rasa nya sudah tak berati buatmu..
Hukuman mu terlalu berat untuk ku jalani.Satu2 nya hal yang tak mampu dan paling ku takuti di dunia ini adalah hidup tanpa mu.Dan ini yang sekarang mesti ku terima dan jalani.Aku hanya bisa pasrah menerima keinginanmu.Dan aku sangat yakin,raga dan jiwaku tak akan mampu bertahan lama menjalani kehidupan ini tanpa bersamamu.Dan jika sampai pada titik dan detik terakhir dari cerita kehidupanmu nanti,di hembusan nafas terakhirku,aku akan tersenyum bahagia,karena sang takdir sudah membuktikan kalau aku tak seburuk yang dirimu pikirkan.Biarlah waktu yang membuktikan hal itu,bahwa aku tak pernah sedikitpun mengkhianati kepercayaan yang kamu berikan,bahwa aku tak ingin mengambil keuntungan apapun dari kedekatan kita,selain kasih sayang.Aku tak pernah ingin melukai,apalagi menghancurkan dirimu...
Apapun yang sudah dan pernah terjadi,aku tak punya dan menyimpan rasa marah sedikitpun terhadapmu.Semua sikapmu,perkataanmu terhadapku aku terima ,..semua itu karena kesalahanku sendiri..aku emang layak mendapatkan semua itu.Siapalah aku ini,...yang tak punya kemampuan sedikitpun untuk melaksankan tugas dan kewajibanku. Hanya bisa berbuat salah..dan salah....
Maaf...maaf..dan maaf...hanya itu yg bisa ku katakan...buatku cerita kita tak pernah usai,apapun sikapmu kuhargai itu...biarlah aku dalam kegilaanku mencintaimu,kusambut sang maut demi kesucian cintaku dengan senyuman,semoga secepat nya menghampiri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H