Perselingkuhan terjadi hanyalah sebagai suatu kebutuhan pengakuan atas diri dari wanita yang baru untuk meningkatkan protein yang bernama NGF tersebut untuk kelangsungan hidup neuronnya dan memberi makan egonya atas pujian dari orang lain tentu saja akan meningkatkan semangat hidupnya dan mengatasi rasa jenuhnya.
Lalu bagaimana agar bahagia?
Kebahagiaan ada di dalam diri dan hanya diri sendiri yang mengetahui metode apa agar kebahagiaan itu tercipta. Kebahagiaan bukan didapatkan dari pasangannya. Harapan hanya diri sendiri yang bisa menciptakannya, yang ada di luar diri kita hanya faktor pendukung saja,
Ciptakan kebahagiaan bersama dengan keluarga tanpa sang penzalim, aktifkan diri dengan melakukan hal yang bermanfaat, merawat diri, bercengkrama dengan anak-anak dan keluarga, mencari nafkah sesuai dengan passionnya.Â
Kesedihan dan keterpurukan batin datang dari pikiran dan perasaan yang sedih, maka sebaliknya untuk mendapatkan kebahagiaan adalah dengan mencari topik pikiran yang membahagiakan lalu perasaan akan menjadi bahagia. Kendalikan dan larang pikiran kita untuk tidak memikirkan kisah lalu yang menakutkan dan menyedihkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H