Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Seberapa Besar Manfaat Syukur dalam Kehidupan?

20 Januari 2024   13:10 Diperbarui: 21 Januari 2024   19:33 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita sulit bersyukur maka kita ingin seperti orang lain, mulai merubah ketetapan dan tidak menerima takdirnya sendiri, akhirnya ia sering merendahkan diri sendiri dengan cara merendahkan orang lain, merendahkan orang lain merupakan refleksi dari harga diri yang rendah.

Manfaat Syukur Dalam kehidupan Pribadi

Pernahkan kita merasakan bahagia hanya dengan bersyukur? Tentu saja pernah ya bagi orang yang mengerti bagaimana mensyukuri banyak hal dalam hidupnya. Namun akan menjadi pertanyaan bagi individu yang tidak pernah melakukan praktik syukur ini. Bagaimana cara bersyukur? Cukup sederhana, hanya dengan mengucapkan terima kasih kepada sang pencipta yang telah memberikan kehidupan beserta nikmat hidupNya kepada kita, ucapkan syukur tersebut lalu katakan terima kasih secara berulang.

Mengapa manusia perlu bersyukur? Tentu saja untuk berterima kasih, saat kita memberikan orang lain hal yang dia inginkan atau yang dia butuhkan, kita akan senang sekali bila mendengar kata terima kasih darinya dengan tulus dan mensyukurinya bahwa ada orang yang peduli padanya yaitu kita. 

Demikian pula sang pencipta Allah SWT yang telah memberikan segalanya tanpa kita minta secara otomatis telah tersedia berupa udara, air, angin, api dan tanah ini (kebutuhan) dan keinginan kita berupa harta benda dan kesehatan.

Orang yang sakit melupakan masa sehatnya dengan ucapan terima kasih dan syukurnya, orang yang kesulitan mendapatkan rezeki melupakan ucapan terima kasih dan syukurnya ketika ia mendapatkan rezeki, dan sebagainya. 

Kita hanya ingin diberi tanpa mengucapkan terima kasih dan mensyukuri serta menjaga apa yang telah dititipkan kepada kita, seolah kita yang memilikinya dan bebas kapan saja mencela dan menghancurkannya. Tentunya kita ingin diberi terus menerus namun ada syaratnya seperti yang tertuang pada ayat berikut:

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman, 'jika kamu bersyukur niscaya Aku akan memberimu lebih banyak. Tetapi jika kamu tidak bersyukur, niscaya azabku lebih berat". (QS. Ibrahim:7)

Ucapan terima kasih menimbulkan rasa senang di bawah sadar manusia dan rasa senang memberikan kebahagiaan kepada seluruh tubuh dan menyehatkannya. Membuat hormon endorfin mengalir ke seluruh tubuh dan menghilangkan rasa sakit yang sedang diderita dan berangsur-angsur sembuh secara alami, seseorang lebih sehat secara fisik dan psikisnya. 

Ketika ia sudah sehat lahir dan batinnya tentu saja ia mempunyai energi yang baik, disenangi orang banyak dan semua hal negatif dalam hidupnya berubah menjadi positif, hanya dengan bersyukur dapat mempengaruhi keseluruhan hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun