Menurut hukum Low of Attraction (LOA) atau hukum tarik menarik yang terjadi di alam semesta ini adalah kita selalu menarik sesuatu yang sama dengan kita. Bagaimana bisa menarik seseorang yang solehah sementara kita sendiri masih dengan kehidupan dan perilaku yang kurang baik.
Seseorang yang baik akan menikah dengan yang baik demikian pula yang tidak baik akan menikah dengan yang tidak baik. Orang yang pintar akan menikahi orang yang cerdas, orang yang cerdas akan menikahi orang yang mandiri. Orang yang mandiri akan menikahi orang yang bertanggung jawab, demikian pula yang takut menatap dunia akan menikahi orang yang kurang daya juangnya dan lainnya.
Walaupun banyak juga yang ingin menikah dengan pria yang bertanggung jawab dan cerdas tetapi kita tidak mengimbanginya, tidak akan pernah terjadi pernikahan, ia akan menoleh pada orang yang sama dengannya.
Lalu banyak pula para individu yang memaksakan kehendaknya dengan melakukan berbagai cara agar ia bisa memiliki pria tersebut menjadi pasangan hidupnya. "Ingin melihat karakter pasanganmu kelak, lihatlah dirimu dan bila ingin melihat karakter orangtuanya lihatlah anaknya" demikian kalimat bijak mengatakan tentang karakter manusia.
Saya sering kali mendengar keluhan orang yang datang pada saya, bahwa pasangan hidupnya perhitungan dan tidak menghargainya sebagai perempuan. Ia ingin bercerai dan berharap memiliki pasangan hidup yang lebih baik dari yang sebelumnya dan benar-benar ia lakukan.
Ketika itu ia telah menikah lagi dengan pasangan baru dan ia menemukan lagi peristiwa yang sama bahwa pasangannya pelit dan tidak menghargainya. Kok bisa seperti itu?
Tentu saja kejadian itu akan berulang karena magnetnya adalah dirinya sendiri. Ia akan selalu bertemu orang yang sama dengannya. Tapi ia selalu menyangkal dan tidak peduli walaupun hal itu selalu berulang.
Pada akhirnya ia menyerah dan mulai merubah diri menjadi seseorang yang lebih mudah bersedekah dan berbagi kepada orang yang membutuhkan dengan hati yang ikhlas, mulai berhati-hati bila bicara dengan suaminya dan akhirnya suaminya mulai berubah, tidak pelit lagi dan mulai bisa menghargainya, LOA sedang terjadi pada dirinya.
Bagaimana Agar Mudah Menemukan Jodoh Seperti yang Kita Inginkan?
Kita juga sering mendengar bahwa kita akan bertemu dan dekat dengan orang yang sefrekuensi. Tentunya bila tidak sama tidak akan pernah bertemu apalagi dekat dan menjalin hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Semua hanya sekedar keinginan dan khayalan belaka.
Bila kita samakan diri kita dengannya dari sisi ilmu pengetahuan, kemampuan berbicara, bersikap yang baik, bertanggung jawab pada diri sendiri, menghargai orang lain.