Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apa Penyebab Manusia Memiliki Kepribadian Toxic?

6 Januari 2023   13:26 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:45 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Couple cohabitation problems and toxic relationship concept/shutterstock.

Akibat dari hubungan toxic dan manusia toxic bisa merusak ketenangan, kenyamanan, kebahagian, rasa percaya diri, meracuni seluruh tubuh hingga menghentikan hormon bahagia di dalam otak manusia. 

Meredupkan rasa cinta dan kasih sayang, bahkan bisa menghilangkannya secara total, membuat perilaku menjadi tidak semestinya. 

Perilaku toxic dari sekitar, merusak seluruh tubuh yang sehat dan menghancurkan sisa yang ada, sulit merasakan cinta dan kasih sayang dari sekitar dan sulit menyebarkan kasih kepada sesama.

Ketika hubungan toxic tetap dipertahankan berdampak pada "dinginnya" sikap dan sulit merespon cinta di sekitarnya. Tidak ada hubungan toxic yang menghasilkan kasih dan sayang justru akan terjadi sebaliknya dan sangat merugikan diri dan generasi. 

Apa yang menjadi faktor hingga terbentuk kepribadian toxic di diri manusia? Yaitu kurangnya rasa cinta dan rasa kasih di dalam hatinya yang tentunya dipengaruhi oleh hormon cinta yang ada di dalam otaknya.

Rasa cinta dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang bertindak sebagai neurotransmitter pada otak. Hormon yang diproduksi di bagian hipotalamus ini dikeluarkan melalui kelenjar pituitari yang dikenal sebagai hormon cinta. Hormon oksitosin berkaitan erat dengan proses reproduksi, persalinan, menyusui dan juga berkaitan dengan hasrat seksual, keterikatan romantis dan sikap hangat kepada orang lain dalam kehidupan sosial.

Hormon cinta ini akan mudah terproduksi ketika ibu membelai anak dan pasangan hidup, ketika menjelang proses persalinan, menyusui, mendapatkan ungkapan kata sayang, mendengarkan lagu romantis, perhatian, pujian dan lainnya.

Hormon cinta juga salah satu pencetus rasa bahagia di hati manusia, membuatnya mudah tersenyum dan damai. Peningkatan hormon ini membuat individunya memiliki keterikatan emosional yang baik dan penuh dengan kasih sayang.

Lalu bagaimana bila manusia sulit memproduksi hormon ini? Apa penyebab dan dampaknya bagi kehidupannya? Bagaimana agar ia mudah memperoleh hormon ini agar hubungannya tetap harmonis di dalam rumah tangga dan hubungan dalam bentuk apapun tetap terjaga? Berikut penjelasannya.

Sebab Manusia Sulit Memproduksi Hormon Oksitosin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun