Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengapa Harus Menyayangi Anak Sepenuh Hati?

14 September 2022   12:42 Diperbarui: 14 September 2022   19:00 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak tidak ingin dilahirkan tetapi kitalah yang menyebabkan ia lahir ke dunia ini. Setelah bersusah payah melahirkannya setelah lahir kita malah menyakitinya dengan kata-kata, Tindakan yang tidak pantas kepadanya, menghujaninya dengan penghinaan. 

Padahal ia hanya melakukan kesalahan yang tidak seberapa, tetapi kita memvonisnya sebagai anak yang mengerikan. 

Anak-anak hanya butuh dicintai dan disayangi dengan kalimat yang baik, pujian, penghargaan, mengapresiasi apa yang telah ia lakukan walaupun itu tidak seberapa bagi kita orang dewasa tetapi itu sangat berarti baginya. Ia telah bersusah payah agar dipuji oleh ibu dan ayah tetapi kita sebagai orangtua malah mengacuhkannya dan membandingkannya dengan anak-anak lain.

Siapa yang mampu mengasihi anak yang kita lahirkan selain dari diri kita sendiri sebagai orangtuanya. Hal yang sangat berkesan baginya ketika ia mendapat pujian dari kedua orangtua. Ia tidak menginginkan mobil dari ayah, ia tidak menginginkan rumah mewah dari ibu yang ia inginkan hanyalah pujian dan sentuhan kasih dari ayah bunda. 

Sulitkah kita memberikan itu kepadanya? Rasanya mudah sekali asalkan kita benar-benar memahami bahwa anak hanya menerima apa yang diberikan oleh kedua orangtuanya.

Manusia terikat dengan hukum-hukum alam semesta salah satunya adalah hukum vibrasi atau getaran. Getaran yang terkuat dari manusia keluar melalui jantung dan naik menuju titik-titik yang disebut cakra dengan gerak melingkar seperti bentuk apel menuju keluar dan masuk lagi melalui titik-titik cakra pusat, yaitu dari tulang sulbi menuju ke atas dan begitu seterusnya. 

Gerakan berputar ini disebut dengan medan torus yang berisi gelombang elektromagnetik dari diri kita keluar dan menarik apa saja hal yang sama masuk ke dalam diri kita.

Ketika manusia selalu mengeluarkan vibrasi yang menyedihkan maka hal serupa akan tertarik masuk ke dalam kehidupan. Kemarahan yang tidak kunjung reda maka hal yang sama pula akan kita tarik masuk ke dalam kehidupan, demikian pula hal negatif lainnya. 

Sama halnya ketika kita tidak mengendalikan pukulan kepada anak maka segala kekerasan yang ada di alam semesta ini akan tertarik ke dalam kehidupan dan yang terjadi kita akan terus menyakiti anak lebih parah lagi hingga dapat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pembunuhan.

Lalu bagaimana agar kita mengeluarkan vibrasi yang baik? Tentu saja berhubungan dengan hal apa saja yang kita serap dari dunia luar seperti tontonan apa yang kita lihat, pembicaraan seperti apa yang harus kita dengarkan. Informasi masuk dari telinga dan kedua mata. 

Kedua hal ini menjadi sumber pikiran dan menciptakan perasaan yang tidak baik, alhasil pikiran menjadi rungsing, menciptakan dan meningkatkan emosi negatif. Mengizinkan informasi hanya yang baik dan menjaga pikiran dari hal negatif merupakan solusi yang baik bagi setiap manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun