Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Senyuman yang Tulus Dapat Mengubah Duniamu?

10 Januari 2022   10:26 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:28 1906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Rasa bahagia membuat seseorang tidak mudah menyalahkan orang lain, ia cenderung mampu menerima persepsi dari berbagai aspek dan mendamaikan orang yang berselisih (jofreepik/freepik)

Senyum ini merangsang pengeluaran endorphins (senyawa kimia otak untuk mengurangi rasa sakit). Senyum dapat mengubah mood dan memberikan sensasi bahagia kepada individu yang melakukan dan yang menerima senyuman manis.

Lalu, apa penyebab sulit tersenyum?

Karena tidak bahagia. Rasa sakit pada fisik atau psikis yang membuat seseorang sulit bahagia, apakah ia tidak mendapat perhatian, tidak terpenuhi segala keinginan, merasakan sakit pada tubuh, merasa terhina, merasa tidak berharga dan lain sebagainya. 

Apakah cukup dengan senyuman yang diciptakan mampu menghilangkan kegalauan hati, meredakan rasa sakit pada fisik dan psikis? Tentu saja iya, namun secara perlahan terutama melibatkan pikiran pada hal yang menyenangkan dan tidak fokus pada ketidakbahagiaan yang ada.

Apa saja faktor ketidakbahagiaan tersebut? Tentu saja yang terjadi sebaliknya dari yang saya tulis di atas dan cirinya yaitu ia sulit sekali untuk tersenyum apalagi dengan tulus. Karena senyuman yang tulus datang dari hati yang bersyukur dan bahagia.

Kita perlu bertanya dalam hati kita apa penyebab sulitnya kita tersenyum dan bahagia? Ketidakbahagiaan dan kebahagiaan tersebut ada di dalam diri dan diri sendiri pula yang paling mengetahuinya. 

Beberapa individu merasa kebahagiaan datang dari orang lain dan tidak akan bahagia bila orang yang diharapkan tidak membahagiakannya, mengapa semua beban dalam hidup ini kita pikirkan dan diletakan dalam hati kita dan dibawa kemana-mana hingga mempengaruhi mood dalam beraktivitas.

Pernahkah kita berpikir akibat jarang tersenyum, pasangan jadi menjauh dan berselingkuh hingga terjadi perceraian? Anak-anak merasa tidak nyaman, orang lain enggan dekat dengan kita, rezeki menjadi tidak mudah datang, penyakit mudah datang, masalah kecil menjadi besar, tubuh mudah lelah, dan sebagainya.

Mengapa bisa sehebat itu dampak negatifnya akibat kurang tersenyum?

Tentu saja, senyuman ini melibatkan hormon pituitari manusia (hormon bahagia).

Sumber. shutterstock/wanita cantik tersenyum dengan kulit bersih.
Sumber. shutterstock/wanita cantik tersenyum dengan kulit bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun