Akhirnya ia dikeluarkan dari pekerjaannya dan tentunya membuat ia jadi bersedih dan menyesal telah melakukan hal itu tanpa bisa ia kendalikan.Â
Ada lagi seorang ibu di dalam rumahnya yang membentak anak-anak dan suaminya, namun mereka tidak memahami kenapa ibu atau istrinya seperti itu yang biasanya lembut dan tenang tiba-tiba berubah.Â
Mereka mulai sedih, berburuk sangka dan mulai menuduh sang ibu atau istri sebagai orang yang pemarah dan tidak sabar.
Mereka mulai memperbesar persoalan kecil dengan cara memusuhi dan memarahi sang ibu yang sebetulnya hanya perlu dimengerti saja.
Pada nyeri haid yang terlalu parah namun tak terkendali bisa menimbulkan berbagai masalah hingga yang terparah yaitu perselingkuhan, kok bisa begitu?
Lagi-lagi tentang perasaan yang tidak dimengerti oleh pria, istri yang sedang haid sulit melakukan rutinitas dalam rumah tangga dengan cekatan dan biasanya cenderung menunda hingga nyeri sedikit reda dan suami tidak memahaminya. Alhasil suami menjadi marah dan menunjukan sikap kurang baik kepada istri, maka keributan pun dapat terjadi.Â
Ketika istri merasa tidak dihargai dan tidak dipaham, sedangkan suami merasa ditantang dan dilawan maka berbagai macam hal dapat terjadi.Â
Bagi wanita sendiri tetap perlu kendali diri yang kuat ketika sedang haid karena rasa nyeri tersebut tidak dirasakan oleh orang lain dan tentu saja mereka tidak akan mengerti sebelum diberi pengertian tentang hal ini.Â
Informasi atau komunikasi yang baik dapat meredakan asumsi dan kesalahpahaman. Beritahukan mereka ketika ibu sedang haid ada baiknya, agar tidak merugikan alam bawah sadar orang yang kita sayangi, demikian pula ayah dan anak-anak agar dapat memaklumi situasi rutin ini.
Sahabat dan Musuh Ketika Menstruasi
Bagi wanita saat haid, organ reproduksi sedang sensitif karena sedang mengalami proses pembuangan sel telur yang tidak terbuahi bercampur dengan darah yang keluar dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi. Tentu akan merespon makanan dan minuman yang tidak bersahabat dengan rahimnya.Â