Apapun yang difokuskan akan terjadi. Saya banyak melihat teman dan orang sekitar merasa maju mundur untuk melakukan suatu perubahan karena terlalu fokus pada kegagalan. “perjalanan ribuan mil dimulai dengan langkah pertama” (Lao Tzu). Bila tidak pernah memulai bagaimana kita bisa mengetahui gagal atau jangan-jangan malah sukses.
Mengapa Penting Mengatur Pikiran dan Ucapan
Saat kita berada pada pikiran yang baik, maka ucapan akan baik. Saat kita bepikir dengan tujuan yang jelas, maka isi ucapan akan menunjukan hal yang sama. Seperti kutipan ayat berikut:
“karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS.Al-Insyirah 5-6),
“ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan dan kesulitan bersama kemudahan” (HR.Tirmidzi).
Ketika kita mengetahui teori hidup sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist tersebut, maka kita akan mengenal arti sabar dan bersyukur. Kedamaian hati ini membuat manusia mampu berpikir positif dan berkata yang mengandung kalimat positif pula. Mengatur pikiran dan ucapan yang positif sebenarnya dapat menggiring kita kepada kesabaran dan menerima hal yang sedang terjadi dengan memaknainya secara positif.
Saat hati dan pikiran telah sinkron dalam hal yang positif, maka kesulitan menjadi hilang, yang ada hanya proses menunggu hadiah. Kebaikan dan keburukan selalu berdampingan layaknya pasangan. Begitu pula kesulitan dan kemudahan selalu beriringan, hanya saja kita tidak dapat melihat kemudahan itu ada di-sebelahnya, karena pikiran sedang negatif, semua menjadi buram dan berkabut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI