Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kiat Belanja Online yang Aman dan Saling Menguntungkan

19 Mei 2021   19:41 Diperbarui: 19 Mei 2021   19:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Wanita muda menggunakan laptop/shutterstock.

Sistem perdagangan elektronik (E-commerce) diciptakan oleh Dr.Robert Jacobson yang diberlakukan pada tahun 1984. Kemajuan teknologi di-bidang perdagangan ini telah berkembang pesat dan menyesuaikan segala kebutuhan konsumen di-segala lini produk. Perdagangan elektronik ini menggunakan world wide web (www) yang sekarang dikelolah dalam suatu aplikasi seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, gojek, dan aplikasi lainnya.

Toko online sangat memudahkan para pengguna pasar digital, dan dapat menyalurkan barang ke-tangan pembeli dengan aman melalui pengiriman secara online. Namun terkadang terdapat keluhan dari keduanya, seperti barang tidak sesuai ekspektasi, ketidakjujuran penjual, mempersulit proses hingga terjadi pengiriman ulang, dll. Berikut kiat belanja online yang aman dan saling menguntungkan antara penjual dan pembeli:

Mengenalkan Detail Produk

Sering kita temui antara produk yang dimaksudkan dengan barang yang datang tidak sesuai. Harapan pembeli dengan produk yang diinginkan tersebut tentu tidak akan sama selagi tidak menggunakan budaya membaca dengan meneliti deskripsi produk. 

Terdapat keterangan pada deskripsi produk dan penjual harus memberikan keterangan lengkap dan perbandingan ukuran besar kecilnya produk dengan barang yang mudah dikenali misalnya, "besarnya kurang lebih sebesar kotak brownis" (dalam bentuk gambar atau tulisan).

Penjual yang baik akan menguraikan detail produk pada deskripsi. Baik itu ukuran, warna, expired, manfaat, bahan produk, rasa, dan menyertakan kode BPOM, dll. 

Sebagai informasi kepada pembeli agar tidak terjadi komplain dan penukaran sekaligus pengiriman ulang dari pembeli kepada penjual dan penjual kepada pembeli.

Berhubung penjualan online tersebut bermedia gambar dan tulisan, maka penjual wajib menggunakan pencahayaan yang baik agar warna dan bentuk sesuai dengan barang aslinya. 

Efek cahaya yang baik membuat daya Tarik tersendiri terhadap barang dan tampak sesuai dengan produk yang sebenarnya. Perlu juga memberi sudut pandang yang cantik dalam menampilkan gambar untuk mengenalkan daya Tarik produk, tanpa memanipulasi keaslian produk.

Saya banyak menemukan para pembeli setia pada salah satu situs online, bahwa mereka membeli barang jauh dari ekspektasinya. 

Ekspektasi ini bersifat subjektif. Ketika penjual telah mengurai detail produk dan telah sesuai efek pencahayaan yang benar pada produk,  namun tetap terjadi transaksi, maka ekspektasi ini sudah menjadi tanggung jawab pembeli.

Di-sinilah pentingnya mencanangkan budaya membaca dan ketelitian tersebut agar tidak merasa dirugikan dan jauh dari ekspektasi hanya dengan melihat gambar. 

Ekpektasi ini terjadi ketika pembeli hanya tergiur dengan gambar dan bentuk saja. Teliti dalam membeli bermula dari membaca secara keseluruhan terlebih dahulu.

Kejujuran Penjual

Penjual yang jujur secara otomatis akan menambah omzet penjualannya. Ketika penjual mampu menempatkan diri sebagai pembeli maka penjual akan selalu jujur memberikan informasi yang sesuai dengan produk yang akan dijual. 

Dan memprosesnya dengan baik tanpa ada yang tertinggal dengan mencheklist dan mengechek ulang barang yang akan keluar dari stock.

Sering terjadi barang yang tiba kepembeli hanya berupa dus dan isi kertas saja. Bila pembeli mengkonfirmasi kepada penjual, selalu mengelak dan marah-marah seolah mereka dituduh dan tidak diperlakukan dengan baik oleh pembeli. 

Kejadian seperti ini tentu berdampak kepada reputasi dan menurunnya omzet penjual. Ketidakjujuran atau kejahilan dari pihak lain ini juga membawa dampak buruk kepada nama situs, tempat mereka bernaung.

Agar tidak terulang kejadian seperti ini, penjual perlu menyertakan detail produk pada kemasan yang tidak mengundang kejahilan dari pihak lain. 

Kejujuran penjual sangat diutamakan dalam proses jual beli dan akan terjadi transaksi berulang bila para penjual menggunakan metode tersebut. Proses jual beli online terjadi karena asas kepercayaan.

Mempermudah Proses

Sesuai dengan namanya, sistem online. Maka transaksi selalu menggunakan produk digital yaitu internet dan tidak bertatapan langsung. 

Yang perlu dilakukan penjual adalah melayani setiap pertanyaan layaknya menjual secara offline, yang mungkin terjadi proses tawar menawar dalam artian komunikasi yang intens, menjawab setiap pertanyaan dan menjelaskan tentang detail produk yang lebih dalam lagi.

Banyak juga para penjual enggan ditanya, setelah mereka merasa cukup melengkapi detail produk pada deskripsinya. Saat konsumen bertanya, pertanyaan tersebut diabaikan sehingga konsumen pergi ketoko online lainnya. Akhirnya mereka kehilangan calon pembeli tersebut.

Layaknya kita berbelanja offline. Tentu pembeli ingin sekali mendapat pelayanan yang ekstra apalagi mengenai pembelian produk elektronik yang banyak detail keterangan yang tidak mudah dimengerti. Tugas penjual menjelaskan detail tersebut agar pembeli merasa tidak salah toko untuk membeli barang kesayangannya.

Menjawab dari setiap pertanyaan konsumen merupakan pelayanan yang baik. Dapat meningkatkan omzet penjualan dan feedback yang dapat mengundang calon pembeli yang lain untuk bertransaksi ditoko online tersebut. Akan terjalin kepercayaan dan kedekatan antara penjual dan pembeli dengan banyaknya komunikasi.

Pembeli merasa aman dan yakin bahwa penjual mudah dihubungi dan cepat memproses mulai dari pertanyaannya hingga barang sampai pada tujuan. 

Pembeli terkadang hanya memikirkan pelayanan dan penjual hanya memikirkan penjualan. Namun ketika keinginan keduanya tidak terpenuhi timbul rasa enggan untuk bertanya lebih lanjut dan pergi ketoko lainnya, maka secara otomatis transaksi tidak akan pernah terjadi.

permudah konsumen dengan sistem pembayaran COD (Chas On Delivery atau bayar ditempat). Khususnya untuk harga yang mahal, karena tidak semua konsumen mudah melepaskan uangnya dengan sistem transfer dalam jumlah yang besar. 

Transaksi yang umum terjadi dengan harga yang terjangkau saja, sehingga terlihat seolah tidak mudah menjual produk yang mahal karena kurangnya kepercayaan dengan sistem transfer.

Tidak Melakukan Komunikasi Diluar Aplikasi

Untuk menghindari penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, selalu melakukan komunikasi hingga transaksi hanya melalui situs belanja yang bersangkutan saja. 

Hindari penggiringan komunikasi pada aplikasi percakapan yang lainnya seperti whatsapp, sms, email, dll. Agar situs belanja tersebut dapat dimintai pertanggungjawaban atas ulah oknum tersebut dan terdapat pertinggal atau bukti untuk mengkomplain perlakuan oknum tersebut.

Konsisten dengan Jam Buka Tutup Toko Online

Di-masa sekarang ini penjual lebih banyak dari pada pembeli, tentunya daya persaingan sangat tinggi. Sehingga para pembeli semakin bebas menentukan kemana mereka akan membeli produk yang diinginkan. 

Menentukan jam buka dan tutup toko tersebut membuat mereka mudah menerima pesan dan memberikan pelayanan terbaik hingga terjadi transaksi.

Konsistensi dalam pelayanan yang ramah, mengurai detail produk, mengarahkan pembeli kepada produk terbaik dan lebih murah merupakan strategi agar pembeli menjadi setia dan melakukan repeat order. 

Standby layaknya membuka toko offline, pemilik toko akan ready menerima dan melayani pembeli pada jam buka toko. Secara psikologis manusia, saat mereka diterima dengan baik, maka mereka akan sulit untuk pergi ketempat lainnya.

Apapun yang berujung dengan transaksi sangat dibutuhkan kepercayaan satu dengan yang lain. Antara penjual dan pembeli terjalin suasana pelayanan dan kenyamanan. Apapun itu ketika kita sudah merasa dilayani dan nyaman, maka kita akan terus kembali ketempat tersebut.

Bukan saja mampu meningkatkan omzet penjualan langsung dengan pembeli tersebut. Pelayanan yang baik juga dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dengan menjadi retail dari si penjual dan pembeli. 

Setelah kepercayaan membesar maka keuntungan terus mengalir kepada si-penjual dengan meningkatnya reputasi atas servis (keramahan dan pelayanan yang baik) yang dilakukan toko online tersebut ke khalayak ramai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun