Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tercorengnya Nama dan Kepercayaan akibat Ulah Oknum di Kualanamu

1 Mei 2021   08:25 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:54 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya kejahatan di masa ini bukan hanya dari kalangan biasa namun juga dari kalangan orang yang membawa nama besar dari suatu instansi. Terkait berita mengenai kasus alat rapid test bekas di bandara kualanamu, Medan, perilaku oknum tersebut dapat mengurangi kepercayaan rakyat dengan kimia farma. Oknum yang melakukan tapi nama besar yang harus menanggung hukuman sosial.

Bussines manager PT.kimia farma berinisial PC, telah memanipulasi alat tes rapid yang seharusnya dengan alat test tersebut menolong justru dapat terjadi sebaliknya. Yang sehat menjadi sakit dan yang sakit semakin parah. Sungguh ironis sekali, menari diatas penderitaan dan meraup keuntungan diatas ketakukan orang lain.

Modus yang dilakukan para pelaku mengumpulkan stik hasil swab dari pemeriksaan antigen di bandara kualanamu yang digunakan oleh 3 orang pelaksana tes swab, stik tersebut seharusnya dipatahkan, tetapi dalam pelaksanaannya stik tersebut tidak dipatahkan. Stik-stik tersebut dikumpulkan dalam plastik lalu dicuci, dikemas kembali dan digunakan.

Diberitakan bahwa oknum kimia farma tersebut telah dipecat oleh PT.Kimia Farma (persero) Tbk. Dan mendukung hukuman maksimal terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Pihak kimia farma juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan penguatan monitoring pelaksanaan SOP dilapangan.

Sebulan yang lalu, pernah terjadi pada sahabat saya, ketika itu dia hanya batuk biasa dan pilek saja namun ia bercerita dengan polosnya kepada orang yang berwenang di bidang kesehatan di daerah tersebut dan tanpa melakukan test terlebih dahulu, sahabat saya langsung divonis Covid oleh beliau, setelahnya dianjurkan untuk test dan positif. Sahabat saya menyatakan bahwa tidak terdapat gejala yang mengarah kepada katergori terinfeksi dan masih dapat mengurus suaminya yang sedang sakit stroke, tapi suaminya tidak tertular dan dapat melakukan aktifitas lainnya tanpa merasakan apapun.

Saya sangat paham mengapa ia kesal sekali divonis covid, mereka akan mengatakan bahwa ia termasuk pasien OTG. Yang jadi pertanyaan, mengapa suami dan anaknya tidak tertular ketika berdekatan dengannya setiap hari?, seorang pasien pasca stroke dengan kondisi yang masih lemah dan rentan terhadap penularan, tapi ini baik-baik saja. Ada apa sebenarnya?, khawatirnya kejadian yang sedang ada dikualanamu ini juga banyak beredar di tempat lainnya.

Mengapa ada orang yang dengan tega dan sengaja melakukan hal ini?. Seorang petugas kesehatan yang dipercaya sebagai alat penunjang garda terdepan malah melakukan hal seperti ini, dan tentunya masih banyak petugas kesehatan yang jujur dan serius menangani. Akibat perbuatan oknum, banyak nama yang rusak dan hilang kepercayaan masyarakat kepadanya. Ini berkenaan dengan hidup seseorang, kepercayaan diri mereka terhadap kesehatan mereka ada diujung stik rapid.

Masyarakat menjadi takut memeriksakan kesehatannya ke tempat yang seharusnya. Mereka lebih baik merawat diri di dalam rumahnya sendiri sebagai tindakan preventif. Siapa lagi yang dapat dipercaya bila orang yang dianggap dapat menolong saja sudah memanipulasi mereka.

Di satu sisi tergema untuk melakukan segala upaya pencegahan, namun disisi lain oknum menggunakan cara agar penyakit semakin meluas dan mendapatkan keuntungan pribadi. Dimana letak prikemanusiaannya?. Belum lagi hukuman masyarakat terhadap orang yang terinfeksi virus tersebut, dikucilkan hingga pada titik kematiannya yang tidak boleh didekati dan dikunjungi karena khawatir tertular, harus terkucil hingga meninggalnya.

Tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum kimia farma di bandara kualanamu tersebut menimbulkan banyak kerugian. Dapat menghentikan kegiatan orang lain dalam melakukan perjalanan, saat hasil test menunjukan positif maka para pengguna jasa penerbangan akan tertunda dan batal. Alhasil perusahaan penerbangan mengalami lebih banyak penurunan omzet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun