Fungsi-fungsi otak tersebut membantu manusia dalam mengatur emosi dan menyelesaikan amarah serta dendam yang dirasakan mengenai emosi negatif yang tersimpan.
Memaafkan ini merupakan suatu kemampuan yang dapat dipelajari, dengan syarat utama tentunya manusia tersebut mau atau tidak memaafkan. Timbulkan atau kembangkan rasa empati (kemampuan menempatkan diri sebagai oranglain).
Bila kita mampu menjadikan diri kita sebagai mereka maka empati akan mudah dirasakan. Contohnya “coba kalau saya jadi dia”, “kalau saya yang seperti itu mungkin saya tidak akan sanggup menjalaninya”, “dia beranggapan begitu pasti ada salah saya juga”. Tehnik berkomunikasi dengan diri sendiri cara mudah untuk menciptakan empati kepada orang lain walaupun mereka yang kita anggap salah kepada kita.
Tehnik empati ini dapat dilakukan agar kita tidak menghakimi hidup orang diluar dari diri kita, suatu sikap ekstrim sepihak ini dapat menciptakan memori negatif kepada oranglain.
Tehnik ini juga dapat untuk memaafkan kesalahan orang lain kepada kita. Dengan menciptakan rasa di hati, maka empati akan mudah datang dan cenderung berhati-hati dalam menunjukan sikap kepada orang lain.
Emosi manusia didominasi oleh watak atau kepribadian (bahasa tubuh dan verbal), kecerdasan dalam mengelolah emosi (EQ) dan tidak mengenali Bahasa kasih pada setiap individu.
Seperti pada ulasan artikel saya terkait hal ini, amarah dan kebencian tidak akan mengubah apapun, hanya membuat kita jalan di tempat, memaafkan adalah jalan terbaik untuk mengubah hidup menjadi lebih sukses dan maju pesat.
***
Lihat artikel terkait, oleh zairiyah kaoy:
Featured Article : Perilaku sosial menentukan kesembuhan COVID-19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H