Membaca buku-buku agama dan motivasi dapat menguatkan inner seseorang. Sebagai penguat jiwa yang sedang sakit dan sedang butuh pertolongan. Obat jiwa adalah kata-kata penguat yang bersifat positif.
Kalimat motivasi dan pengetahuan agama yang kuat dapat memberi pemahaman dan sebagai rem bagi kita dalam setiap situasi. Menghindari diri dari hal yang tidak perlu, ilmu pengetahuanlah sebagai pemandunya.Â
Dengan catatan kita berniat untuk berubah, maka otak akan mengalami pelunakan dan membuat informasi positif dari yang dibaca dan yang didengarkan tersebut terserap dan tersimpan pada memori limbic sehingga merubah perilaku.
Meyakini Bahwa Setiap Orang Memiliki Peran Dalam Hidupnya
Hidup ini adalah bagaimana kita menjalani peran namun jangan terlalu menjiwainya. Ketika peran terlalu dijiwai maka akan timbul penyakit kejiwaan pada diri kita.Â
Setiap orang memiliki peran masing-masing, ada yang kurang beruntung dengan fisiknya, ada yang kurang beruntung dengan ekonominya, dll. Memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Temui Ahlinya
Bila kita tidak mampu mengeluarkan semua keburukan dan memori masa lalu, cari bantuan para pengobat mental dan jiwa seperti psikolog atau hypnoterapis. Metode ini dapat mengeluarkan semua luka batin dengan mudah. Jiwa akan kembali sehat dan membawa kebaikan kepada  banyak orang.
Metode ini ampuh membenahi memori bawah sadar yang tersimpan lama akibat emosi negatif. Kebencian, kemarahan, ketakutan, merasa kalah, dsb merupakan bagian dari insecure yang terendap lama di memori bawah sadar sehingga dapat menimbulkan karakter toxic bagi dirinya dan orang lain. Saat memori itu dikeluarkan dari limbic sistem manusia, synapse pada otak mengalami penurunan dari ketegangan yang di alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H