Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Toxic People Menular dan Berbahaya

7 April 2021   11:40 Diperbarui: 7 April 2021   13:46 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toxic people. Sumber: Shutterstock via KOMPAS.COM

Dari pikiran negatif dan terserap sejak kecil tersebut bahkan lebih dulu meracuni diri mereka hingga berjalan ke hati atau perasaan dan membuat rusak hidup mereka lebih dulu. 

Ketika diri sudah tercemari oleh racun pikirannya sendiri, otak sudah tidak dapat menampung racun tersebut maka tubuh mengeluarkan hal yang sama dari diri mereka kepada orang lain. Menularkan penyakit hati tersebut kepada orang lain melalui hasut dan gestur tubuh.

Semua perkataannya hanya yang bersifat hal negatif tentang apapun dan siapapun. Dengan menampilkan kebaikan dirinya dan mendorong orang lain untuk percaya kepada isi kepalanya saja. Meyakini dirinya melebihi apapun, apa yang harus dilakukan bila kita mengalami hal seperti ini?.

Berniat Untuk Berubah

Sebenarnya berniat saja sudah merupakan kebaikan. Berniat berubah ini merupakan tahap pertama dalam proses perbaikan diri. Bila niat sudah ada otak akan menganalisa cara-cara apa yang akan dilakukan. Setelahnya organ tubuh akan bergerak melakukan pencarian.

Mengenali Diri dan Berdamai Dengan Masa Lalu

Mengenali diri sangat perlu agar kita bisa melihat kedalam diri, akui bahwa kita pernah mengalami kekecewaan yang dalam pada situasi tertentu di masa lalu. Kekecewaan yang selalu dipendam akan sering muncul sehingga melampiaskan hal yang sama kepada orang lain. 

Semakin dipendam semakin kuat otak memunculkan kejadian tersebut ketika tercetus pada moment yang sama.

Contonya, melihat orang lain dipuji, otak akan memunculkan kejadian yang menyedihkan pada saat tertentu dan menimbulkan rasa iri, dengki dan menimbulkan hasut kepada hati sehingga tubuh melakukan aksi untuk menjatuhkan orang tersebut agar pujian tersebut terhenti.

Apa yang sudah terjadi adalah bagian dari perjalanan hidup yang sudah terlewati. Yang terpenting adalah hari ini dan esok hari. Berdamai dengan masa lalu merupakan cara agar otak dan hati menjadi damai.

Banyak Membaca Buku Agama dan Motivasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun