Membangun Kompetensi Diri
Â
A. Memahami potensi diri
Banyak Orang yang tidak mengetahui atau memahami potensi diri, cenderung tidak memahami atau bahkan mengetahui apa yang menjadi kelebihan dirinya. Hal yang paling mudah dilakukan untuk memahami kelebihan kita adalah dengan bertanya pada diri sendiri atau orang terdekat. Apa kelebihan kita? Atau ketika kita bertanya kepada orang-orang di sekitar kita tentang kelebihannya masing-masing, kebanyakan dari kita tidak tahu harus menjawab apa, termasuk diri kita sendiri. Namun jika ditanya kelebihan dan kekurangannya, banyak orang yang bisa menjawab dengan cepat. Tidak cantik, tidak miskin, tidak pintar, dan sebagainya.
Potensinya harus digali, seperti halnya minyak. Tidak ada minyak di tanah. Kita perlu menemukan tempat yang tepat untuk mengekstraksi minyak. Kedalamannya tidak selalu sama. Ada yang ditemukan dengan cepat, ada pula yang memerlukan penggalian dalam waktu lama karena minyaknya berada di kedalaman.
Tidak ada orang yang lahir di dunia ini yang bisa langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semuanya harus dicapai melalui proses. Jika Anda mengetahui potensi diri, inilah modal kesuksesan. Jika Anda berusaha mencapai potensi pencapaian Anda, kesuksesan menanti Anda.
B. Jenis-Jenis Potensi PribadiÂ
Setelah mengetahui pengertian potensi pribadi di atas, selanjutnya kita akan membahas tentang macam-macam potensi pribadi yang ada pada manusia. Manusia mempunyai banyak potensi yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut (Nashori, 2003: 89):
1. Potensi berpikir; Manusia mempunyai kemampuan berpikir. Allah sering menyuruh mereka untuk berpikir dan begitulah cara mereka berpikir. Logikanya, manusia dituntut berpikir hanya karena ia mempunyai potensi berpikir. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa setiap manusia mempunyai potensi untuk mempelajari informasi baru, menghubungkan berbagai informasi dan melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
2. Potensi emosional; Potensi lainnya adalah potensi di bidang emosional/emosional. Setiap manusia mempunyai potensi rasa, yang melaluinya ia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menyayangi dan dihargai, mengupayakan keindahan.