Mohon tunggu...
Zainussani
Zainussani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahaiswa magister Ekonomi syariah

menganalisi isu-isu ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pengembangan Pegadaian Syariah

28 Maret 2024   17:14 Diperbarui: 28 Maret 2024   17:18 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kajianpustaka.com/2020/10/rahn-atau-gadai-syariah.html

5. Keterbatasan Jaringan 

Pegadaian syariah masih memiliki jangkauan yang terbatas dibandingkan dengan pegadaian konvensional. Ini terkait dengan masih sedikitnya lembaga pegadaian syariah di Indonesia.

6. Keterbatasan Pilihan Produk 

Beberapa jenis produk yang tersedia di pegadaian konvensional mungkin tidak tersedia di pegadaian syariah, karena terkait dengan prinsip dan kebijakan yang berbeda.

7. Ketersediaan Dana Terbatas 

Pada umumnya, pegadaian syariah memiliki ketersediaan dana yang terbatas, sehingga proses pengajuannya bisa memakan waktu yang lebih lama.

Salah satu yang harus dilakukan untuk mengelola pegadaian syariah adalah dengan mengembangkan kelebihan dan megatasi berbagai kekurangan yang ada sehingga nantinya pegadaian bisa mencapai tujuan dan mendapat kepercayaan dari nasabah . Penting juga untuk dilakukan ialah

  • Mengoptimalkan produk yang sudah ada dengan lebih professional.
  • Mempertahankan surplus pegadaian syariah, dan terus berupaya meningkatkan.
  • Memasarkan produk baru yang menguntungkan.
  • Meningkatkan modernisasi dan penanganan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
  • Membuat posisi keuangan yang Likuid dan Solvable.
  • Meningkatkan komposisi barang gadai.
  • Ekstensifikasi transaksi yang digunakan harus sesuai dengan penggunaan dana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun