Mohon tunggu...
Zainurrohmah
Zainurrohmah Mohon Tunggu... Penulis - Catatan Mahza

Bukan siapa-siapa. Sekadar hobi untuk healing. Kritik dan saran monggo... Maturnuwun...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Afirmasi Positif, Pentingkah?

3 Mei 2024   17:25 Diperbarui: 3 Mei 2024   17:26 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sebelum kita bahas mengenai afirmasi positif, kira-kira teman-teman ada yang pernah berbicara kepada diri sendiri dengan kata-kata atau kalimat positif?

Jika pernah, maka itu berarti kalian melakukan kegiatan afirmasi positif.

Afirmasi positif merupakan sikap pernyatan kepada diri sendiri untuk berpikir positif. Dengan berafirmasi positif, kita bisa menghindari keraguan dan ketakutan dalam diri sendiri dalam menghadapi segala situasi.

Afirmasi positif manfaatnya luar biasa jika kita mau melakukannya. Bahkan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental kita. Tentunya dapat juga mempengaruhi aktivitas harian bahkan ke pola pikir kita.

Lalu, apa tujuan afirmasi positif itu sendiri? Seperti kalimat di atas bahwa tujuan afirmasi ya untuk menghilangkan keraguan dan rasa takut.

Pernah ga sih teman- teman mengalami keraguan ketika hendak memulai sesuatu? Atau teman-teman pernah merasa takut ketika menghadapi sesuatu? Pasti semua pernah mengalami ya 'kan? Lantas, biasanya bagaimana cara teman-teman mengatasinya?

Mungkin setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengatasinya. Tetapi, hampir setiap orang berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk bisa melalui fase tersebut.

Nah, untuk meyakinkan diri sendiri ini kita perlu membutuhkan sebuah kekuatan pikiran. Lalu, apa ada hubungannya dengan afirmasi positif? Mari kita bahas....

Kita pernah merasa khawatir terhadap situasi yang mungkin belum terjadi. Hingga akhirnya situasi tersebut dapat kita lewati. Kita juga pernah berada pada situasi yang membuat kita ragu apakah kita bisa melakukannya atau tidak, tumbuh keraguan dalam diri. Hingga akhirnya kita bisa melakukannya dengan baik, bahkan dengan sangat baik.

Tentu, itu bukan kebetulan terjadi. Pikiran kita sangat menentukan. Selftalk (berbicara pada diri sendiri) sebagai langkah awal untuk mengantarkan pikiran bawah sadar kita mengarah ke pikiran positif.

Tidak mudah memang, apalagi jika rasa khawatir itu amat teramat dalam, apalagi jika ketakutan itu sampai menusuk, apalagi jika keraguan itu menyelimuti, tentu membutuhkan waktu juga. Awal-awal mungkin sulit, meskipun mungkin kalimat positif bisa berucap, yang dalam masih terselimuti pikiran-pikiran negatif.

Pelan-pelan, pasti semua bisa dijalani dengan baik. Lambat laun, yang awalnya mungkin terasa sulit akan terbiasa. Kita bisa meyakinkan diri sendiri untuk berkata dan berpikiran yang baik-baik. Karena apa yang terjadi berdasarkan apa yang kita yakini. Apa yang kita pikirkan itulah yang terjadi.

Kita bisa mencobanya dengan memilih pernyataan positif yang bisa membuat lebih percaya diri dan termotivasi, kemudian ucapkan pernyataan tersebut berulang kali.

Mungkin awalnya rasanya aneh, afirmasi bisa bermanfaat untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan kita, sehingga bisa keluar dari lingkaran pikiran negatif.

Terus kapan waktu yang pas untuk berafirmasi positif? Sebenarnya itu terserah sih. Mungkin beda-beda setiap orang. Kalau aku sih memang pas lagi ingat hehe. Pas kebetulan lagi mengingat sesuatu, entah itu mengingat impian dan yang lainnya. Lagi kepikiran masalah biasanya berujung berafirmasi positif.

"Bagaimana ini, apa aku bisa?", tumbuh pertanyaan dalam benak, apakah kita bisa melakukannya atau tidak. Kemudian seakan mendapatkan motivasi dalam diri untuk berkata, "Kamu pasti bisa, ayo semangat!"

"Ya Allah, masalah datang bertubi-tubi, mohon kekuatan-Mu Ya Allah...." Sambil memohon doa kepada Allah agar senantiasa diberikan pundak yang kuat.

Setelah itu muncul pikiran positif, kemudian meyakinkan diri sendiri terus bahwa kita itu bisa, kita itu kuat, kita itu mampu, kita itu bisa melewatinya.

Apalagi, Allah itu Maha Baik. Pasti akan menolong setiap hamba-Nya. Kalau kita lagi down misalnya, biasanya Allah akan menyapa kita lewat caranya, entah itu lewat orang lain atau hal lain yang membuat kita menjadi merasa tidak sendirian.

Lewat nasihat, kata-kata motivasi, membaca Al Qur'an, mendengarkan musik, atau melalukan hal-hal yang bisa membantu kita menjadi lebih baik, merasa lebih beruntung, merasa banyak sekali yang sayang.

Setiap mau tidur atau bangun tidur juga bisa menjadi pilihan untuk melakukan afirmasi positif. Misalnya sebelum tidur, kita sempetin untuk me time, sejenak ga apa-apa, yang penting sempetin.

"Bagaimana hari ini?"  Teman-teman boleh sambil jawab sendiri ya, kira-kira hari ini ngapain aja?

"Alhamdulillah, hari ini bisa bangun dalam keadaan sehat"

"Alhamdulillah hari ini begitu menyenangkan"

"Alhamdulillah hari ini aku bahagia sekali"

"Alhamdulillah hari ini bisa makan bakso"

"Alhamdulillah hari ini dapat rejeki"

Coba ucapkan syukur yuk, rasakan dan ingat-ingat lagi hari ini ngapain aja, ada kejadian apa aja, rasakan nikmat yang diberikan Allah. Boleh ditambahin sendiri ya dengan kalimat temen-temen.

"Bismillah besok bangun dalam keadaan sehat"

"Bismillah, besok aku bisa lebih baik lagi"

"Bismillah besok daganganku laris manis"

"Bismillah besok bisa mengerjakan tugas dan pekerjaan dengan lancar"

"Bismillah badanku sehat"

"Bismillah rejekiku lancar"

"Bismillah urusanku dipermudah"

"Bismillah hariku menyenangkan, penuh keajaiban"

"Bismillah siap menerima karunia-Mu esok hari"

"Bismillah menjadi lebih baik lagi"

"Aku kuat, aku sehat"

Ditambahin sendiri ya teman-teman.

Itu sebagian contoh mengenai afirmasi positif. Dan boleh ditambah lagi dengan doa juga harapan uang yang lain sesuai dengan kebiasaan dan kepercayaan kalian.

Mungkin itu sederhana, sebuah kata-kata atau kalimat. Tetapi, efeknya luar biasa jika kita mau melakukannya dengan senang. Tentu kalau awal-awal kayak gimana, lama-lama kalau sudah terbiasa jadi biasa, malahan kalau ga lakuin kayak ada yang kurang.

Coba lakukan, kalau mau ditulis ya bagus, tapi kalau ga sempet ya di ucapan aja. Kenapa kok sebelum tidur? Ya, karena waktu sebelum tidur adalah waktu emas, nanti pas mau tidur alam bawah sadar kita akan merekam, bangun-bangun rasanya seger dan punya semangat tersendiri.

Atau, kalau ga sempet sebelum tidur ya pas bangunnya juga bisa. Misalnya kita udah bangun dari tidur, mata sudah terbuka, kita coba diam sebentar, terus ngelakuin afirmasi positif lagi seperti tadi pas mau tidur. Coba ga langsung bangun dan beranjak dari tempat tidur, tapi sejenak berafirmasi. Sejenak ga apa-apa.

Kemudian bangun dan lanjut aktivitas seperti biasanya. Yaa tapi kadang juga kan belum puas tidurnya ternyata udah waktunya bangun aja, jadi ngerasa gimana gitu pikiran jadi ga karuan, kurang semangat apa lah.

Ya wajar si sesekali ga apa-apa. Sejenak tenangin diri, kasih waktu sebentar baru kemudian beranjak. Karena perasaan kita di saat bangun pagi hari itu juga bisa menentukan. Kalau kita bangun dalam keadaan ga semangat, lesu, biasanya akan berefek pada jam-jam berikutnya. Akibatnya melakukan sesuatu jadi kurang bersemangat. Sebaliknya, kalau waktu bangun kita itu semangat, ceria, penuh harapan, nah ini biasanya hari kita itu menjadi menyenangkan, karena kita sudah punya semangat dari awal.

Jadi bagaimana? Menurut teman-teman pentingkah sebuah afirmasi positif kita lakukan? Yuk mulai dari sekarang kita terapin afirmasi positif, biar lebih semangat lagi menjalani hidup ini. Bismillah....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun