Mohon tunggu...
zainul Rifqi
zainul Rifqi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Contoh Pembuangan Limbah Plastik yang Benar

2 Juli 2024   07:20 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Sampah Plastik di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya berhasil menekan konsumsi sampah plastik sebanyak dua ton per-hari. Upaya itu tak lepas dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada 9 Maret 2022. Kontribusi pengurangan konsumsi sampah plastik tersebut didominasi oleh toko swalayan dan pasar modern.

Dalam setahun, jumlah sampah plastik di Kota Surabaya mencapai 111 ribu ton. Mulai hari ini, Pemkot Surabaya resmi melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Sampah plastik ini didapat melalui studi yang dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sejak April 2022 penggunaan kantong plastik mulai dibatasi. Warga secara bertahap beralih ke kantong ramah lingkungan. Sampah berkurang hingga 1,5--2 ton per hari. Kebijakan itu dinilai berhasil hanya pada kategori tempat, seperti pusat perbelanjaan, toko swalayan, restoran, dan pasar rakyat.

B.Dampak Negatif Sampah Plastik Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Manusia

Selain banyak digunakan oleh masyarakat, ternyata plastik juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Beberapa waktu lalu satu ekor ikan paus jenis Physeter Macrocephalus di wilayah laut Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan tiga ekor penyu di wilayah laut Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara ditemukan mati oleh masyarakat nelayan yang tinggal di sekitar kepulauan tersebut.

Matinya mahluk hidup yang amat dilindungi oleh undang-undang ini karena dalam perutnya tertelan plastik yang tidak bisa dicerna secara sempurna. Hal ini membuka mata kita bahwa plastik tidak bisa diurai oleh air laut, dan sangat berbahaya bagi mahluk hidup yang ada di laut karena sudah banyak di buang masyarakat ke laut dalam berbagai bentuk dan jenis sampah plastic (Qodriyatun, 2018).

Sampah yang tidak dikelola dengan tepat akan menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Penyakit berbahaya yang dapat timbul akibat sampah diantaranya adalah diare, DBD, tifus, dan lain sebagainya. Masalah lingkungan yang juga timbul akibat sampah adalah pencemaran udara melalui bau yang mengganggu pernapasan dan pencemaran air yang berasal dari lindi hasil timbulan sampah yang masuk ke tanah sehingga mencemari air tanah dan/atau sumber air disekitarnya.

C.Jenis-jenis plastik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun