Mohon tunggu...
Muhammad Zainur Rozikin
Muhammad Zainur Rozikin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030109

The pen is mightier than the sword

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berhenti Jadi Kaum Rebahan, Yuk Belajar Kembangkan Ide Bisnis!

29 Mei 2024   08:41 Diperbarui: 29 Mei 2024   11:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang yang baru akan masuk ke sebuah pasar, penting untuk mempelajari produk-produk apa saja yang sudah ada di pasaran. Tugas Anda bukan hanya sekedar mengetahuinya saja, tetapi memahami dan menilai pada aspek mana kelebihan dan kekurangan dari produk kompetitor tersebut. Aspek-aspek seperti keinginan pasar terhadap produk yang sudah ada, tetapi belum terwujud juga menjadi catatan penting yang harus Anda miliki.

4. Uji Ide Bisnis Anda

Bila pada point-point sebelumnya Anda melakukan riset pasar untuk menemukan masalah atau kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki pasar, pada point ini Anda disarankan untuk melakukan pengujian akan ide yang telah Anda temukan, apakah ide Anda dapat diterima pasar dan memecahkan masalah atau tidak.

5. Belajar dari Trend Masyarakat

Pola konsumsi masyarakat seringkali sangat dipengaruhi oleh tren yang berkembang. Misalkan saja beberapa waktu lalu, sempat viral jajanan es boba atau dalgoda. Serentak, pasar ingin membeli produk tersebut dan mulailah bermunculan pengusaha-pengusaha untuk menjual produk yang sedang trend tersebut.

6. Berpikir Out Of The Box

Ketika orang-orang membangun bisnis berdasarkan pada apa yang sudah ada sebelumnya, Anda harus dapat mencari ide bisnis yang justru keluar dari kebiasaan tetapi tetap solutif bagi pasar. Kita bisa hat bagaimana konsep belanja online yang digagas oleh sebuah perusahaan start up tidak mengikuti kebiasaan jualan dan transaksi secara konvensional. Pada akhirnya, kini trend belanja online di tengah masyarakat justru sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun